SABUROmedia. Bursel, — Wakil Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Gerson Eliaser Selsily secara resmi membuka kegiatan pelatihan pemanfaatan platform pembelajaran digital untuk peningkatan kompetensi Guru dan Siswa.
Kegiatan pelatihan tersebut berlangsung di Aula Kantor Bupati Buru Selatan. Senin 21/3/2022.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Eliaser Selsily, SE. M.PD, Perwakilan Bakti Kemkominfo, Tim Ruang Guru, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Selatan, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Buru Selatan, 45 Guru SMP dan SMA Terpilih di Kabupaten Buru Selatan, 45 Siswa SMA Terpilih di Kbupaten Buru Selatan, Pimpinan OPO Buru Selatan serta Undangan lainnya.
Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Eliaser Selsily dalam sambutannya mengatakan, Program Indonesia Teaching Fellowship Bakti Kominfo adalah program pembinaan dan pengembangan kompetensi Guru melalui metode Blended Learning untuk meningkatkan kualitas Guru dalam mengajar. program ITF Bakti Kominfo pertama kali dicanangkan pada tahun 2019 lalu dan program ini sudah berjalan 2 fase dan saat ini memasuki fase 3 di Kabupaten Buru Selatan dan Kepulauan Sula.
Kemudian kata Selsily, Program ITF Bakti Kominfo fase 1 pada tahun 2019 berhasil meningkatkan kemampuan pedagogik, sosial, dan kepribadian guru.
Selanjutnya Wakil Bupati nenyampaikan beberapa pencapaian program yang menggembirakan yakni diantaranya, 1. Peningkatan rata-rata hasil Try out uji kompetensi Guru sebesar 47% hingga mencapai 60,55 dibandingkan dengan UKG awal, 2. Lebih dari 60% Guru ITF berhasil melampaui KKM UKG Nasional, yakni nilai 55, 3. Melahirkan 52 Guru berdampak yang siap berkolaborasi bersama rekan sejawat dan Dinas Pendidikan masing-masing untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada skala yang lebih luas lagi, 5 Program ITF Bakti Kominfo fase 2 pun saat ini sedang berlangsung sejak bulan Juni 2021 di wilayah Kabupaten Ende, Provinsi NTT dan Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.
Program Indonesia Learning Fellowship adalah program pendampingan belajar kepada siswa-siswi kelas 11 hingga kelas 12 dalam menghadapi Ujian Seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui serangkaian pendampingan belajar Akademik dan pengembangan diri melalui aplikasi Ruangguru,”jelas Wakil Bupati.
Kata Wakil Bupati, Tahun ini adalah tahun kedua Ruangguru bermitra dengan Bakti Kominfo dalam menyelenggarakan program ILF.
Lanjutnya, Sama halnya dengan program ITF, program ILF fase 1 saat ini sedang berlangsung sejak bulan Juni 2021 di wilayah Kabupaten Ende dan Kabupaten Asmat. dan program ILF sebelumnya pernah diselenggarakan di beberapa daerah lain dan telah menorehkan prestasinya.
Kenaikan nilai hasil Try out Intensif yang cukup signifikan dari setiap kegiatan Try out pada siswa IPA maupun siswa IPS,”ucap Selsily.
Selain itu kata Selsily, terjadi juga peningkatan Skor Persepsi diri dalam motivasi belajar dan kesiapan siswa dalam ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri.
“Hasil ini akan terus bertambah, serta keberhasilan adik-adik di Asmat dan Ende dalam hal belajar dan masuk perguruan tinggi akan terus kami pantau hingga akhir program di bulan Juli 2022 ini,”paparnya.
Pada tahun 2022 ini, Ruangguru sangat bersyukur telah dipercaya kembali untuk Bermitra bersama dengan Bakti Kominfo dalam menyelenggarakan Program Indonesia Teaching Fellowship dan Indonesia Learning Fellowship di Kabupaten Buru Selatan dan Kabupaten Kepulauan Sula,”jelas Wakil Bupati.
Program ITF Bakti Kominfo Fase 3 ini difokuskan untuk dapat membantu Guru berkembang sesuai dengan tuntutan yang ada saat ini, melalui peningkatan Kompetensi Pedagogik, Sosial, dan Kepribadian Guru, serta Penguasaan Teknologi dalam Pengajaran dan Pembelajaran para Guru selama satu tahun,”ujar Wakil.
Sementara program ILF Bakti Kominfo fase 3 akan fokus untuk mempersiapkan siswa-siswi berprestasi kelas 12 SMA/MA/sederajat dalam menghadapi Ujian Berstandar Nasional dan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia selama satu tahun,”ingatnya.
Pada kesempatan ini, saya mengajak kita semua bersama–sama meningkatkan Mutu Tenaga Pengajar dan siswa, salah satunya dalam memaksimalkan Penggunaan Teknologi dalam kegiatan belajar dan mengajar agar pembelajaran dapat berjalan secara maksimal di tengah berbagai perubahan dan tantangan,”ajak Wakil Bupati.
“Program ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Buru Selatan dan dapat berdampak positif terhadap kemajuan Pendidikan berkualitas di Indonesia,”ujar Wakil.
Diakhir sambutan Wakil Bupati mengatakan, Tantangan Learning Loss, Teknologi, dan Informasi tidak lagi menjadi pembatas bagi peningkatan Kualitas Pendidikan di Buru Selatan sehingga kita mampu berdaya saing dibidang Pendidikan demi mewujudkan Buru Selatan yang berkualitas dengan berpedoman pada semboyan kita “Lolik Lalen Fedak Fena”(Satukan Hati Membangun Negeri), dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat di Bumi Fuka Bupolo tercinta ini,”tutupnya. (SM/AL)