Oleh :
Lutfi Wael
SABUROmedia – World Congres and Commemoration of Asia-African Youth Government 2021, di Bandung, 16-19 Desember 2021. Merupakan peristiwa yang memiliki alas historis yang saat kuat, bukan tanpa alasan sebab di kota bandunglah para the founding father dari bangsa-bangsa dari benua Asia-Afrika, membangun konsensus dan kesadaran bersama melawan hegemoni kolonialisme & Imprealisme sekian puluh tahun lalu.
Tentu ‘Alas Hostoris’ perisitiwa bersejarah itu, menjadi ‘spirit’ bagi peserta Kongres Pemuda Asia Afrika, dari Provinsi Maluku, Lutfi Wael yang berkesempatan mengikuti kegiatan bertaraf Internasional tersebut, dengan menyampaikan gagasan sebagai bentuk kontribusi kaum muda di tengah situasi kebangsaan yang mengalami “ketidakastian” akibat Pandemi Covid19.
“Lutfi Wael, mengatakan moment ini, mesti menjadi momentum strategis Pemimpin Muda Dunia yang berkumpul di kota Bandung yang merupakan “the first spirit Of revolusi nations Asia-African, melawan kolonialisme dan imprealisme”. Olehnya itu, World Congres and Commemoration of Asia-African Youth Government 2021, menjadi momentum strategis kaum muda, untuk menyatukan persepsi, gagasan, rekomendasi dan gerakkan yang strategis, efektif dan kontinyu guna menghadapi ketidakpastian ‘eksistensi kehidupan’ akibat pandemi Covid19, yang menyebabkan massifnya problem kebangsaan hari ini yang melanda bangsa bangsa di kawasan Asia-Afrika seperti : kemiskinan, radikalisme, toerisme, hoax, konflik sosial, kerusakan lingkungan dll.
Dalam konteks itu moment World Congress Asia-African Youth Government 2021, mengatakan, perlu adanya kesamaan persepsi dan tujuan pemimpin muda dunia (Asia-Afrika) untuk berkolaborasi bersama-sama melawan Covid-19. “Kita kaum muda khususnya Pemimpin Muda dari Benua Asia-Afrika harus berkolaborasi untuk melawan Covid-19, apalagi jenis varian Covid terbaru yaitu Omnicron, yang merupakan varian Covid 19 gelombang ke III, telah mengancam seluruh belahan dunia dan negara-negara di Asia-Afrika, merupakan negara-negara yang sangat potensial ancaman dan resistensi resiko penularan yang sangat massif karena keterbatasan vaksinasi dan infrastruktur kesehatan di kawasan Asia Afrika”. Sehingga kita perlu bersama-sama merumuskan langkah-langkah strategis sebagai bentuk komitmen kita pemimpin muda di Asia Afrika dalam memberikan kontribusi bagi masa depan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.
“Kita sebagai pemimpin kaum muda khususnya dari Asia-Afrika, harus bisa meneruskan “spirit the faunding father Asia Africa, sekian puluhan tahun lalu di kota Bandung, dalam membangun optimisme bangsa-bangsa Asia-Afrika, untuk keluar dari Kolonialisme dan Imprealisme. Dalam konteks itu, maka kita “Pemuda Asia-Afrika” saat ini harus mampu membangun serta merumuskan langkah dan program yang stratgis, untuk menyelamatkan dan membangun optimisme Bangsa Asia-Afrika dari ancaman Covid19. sebagaimana tagline World Congres and Commemoration of Asia-African Youth Government 2021. “THE lION Asia And The Trigger African”.
*** Penulis adalah Peserta from Moluccas Province, In World Congres and Commemoration of Asia-African Youth Government 2021.