Oleh :
Rizski Rumalutur
SABUROmedia — Membangun kemandiriaan sumber daya manusia adalah berarti memahami proses kemandirian sebagai suatu usaha membangun sumber daya manusia yang mampu menyelesaikan setiap masalah dalam rangka mewujudkan masyarakat yang berkeadilan, sejahterah dan bermartabak, kemandirian sumber daya manusia adalah adanya kesadaran dalam diri sumber datya manusia untuk mendisplinkan, mengurus, mengelolah sumber daya manusia dengan cara dan tenaga sendiri sebagai sumber daya manusia yang merdeka.
Membangun suatu sumber daya manusia yang mandiri sangat penting di tengah-tengah pergaulan dengan sumber daya manusia lain. Dalam membangaun sumber daya manusia mandiri yang terpenting adalah tidak bergantung pada belas kasih dari sumber manusia lain dan tidak muda terinterfensi. Ciata cita dalam membangun kemandirian sumber daya manusia,
Dikalangan mahasiswa ada yang mempergunakan ketokohanya dalam pandangan mahasiswa untuk memperoleh rezeki, dengan demikian dia tidak lagi menjalankan fungsinya secara independent, walau di depan rekan-rekanya sesama mahasiswa, ia tetap berlaga sebagai tokoh mahasiswa yang konsisten. Kondisi kepemimpinan yang tidak waar seperti ini yang menimbulkan afek negatif dalam kehidupan bernegara
Melihat bahwa pemikiran keislman keindonesiaan HMI relevan dengan negara indonesia yang pluralistik. Kerenanya, keberadaan HMI mendapat tempat hati di masyarakat. Berdasarkan pernyataan tersebut HMI mempunyai peluang besar untuk menjadi kiblat atau rujukan masyarakat sumber daya manusia dalam kehidupan bernegara. Tinggal peran kader HMI bagaimana menjaga serata mengembangkan pemikiran tersebut sehingga citra Hmi tetap terjaga di mata msyarakat.
Hmi memandang bahwa mahasiswa sebagai memiliki tangungjwab yang besar didalam melaksanakan fungsi generasinya sebgai kaum muda terdidik mahsiswa sebagai agen of change yaitu agen perubhaan yang berperan sebagai penggas perubhan sekaligus menjadi pelaku dari perubahan tersebut mahsiswa dengan sifat kritisnya sering membawa perubahan yang besar dalam masyarakat. Mahsiswa sebagai lapisan masyarakat yang berpendidikan turut memikul beban dalam rangka berealisasikan ideologi negara.
Sebuah organisasi agar tetap bertahan eksitensi dalam satu sumber daya manusia harus mampu menghadapi tantangan yang ada sehingga organisasi tersebut selalu diperhitungkan oleh bangsanya selain itu para mahasiswa juga harus membawa perubahna yang sejalan dengan masyarakat sehingga masyarakat dan mahasiswa melirik organisasi tersebut. perubahna bagi HMI merupakan satu keharusan, dengan semakin meningkattnya keyakinannya kan islam sebagai landasan teologis dlam berinterkasi secra vertikal maupun horizontal.
Sebagai wadah Pendidikan HMI berusaha dengan kesungguhan dan dengan totalitasnya membentuk mahasiswa yang dapat melakukan perbaikan masyarakat di segalah medan perjuangan dan disegala waktu. Sebagai alat perubahan HMI secara tekun dan istiqomah melakukan perbaikan-perbaikan kehidupamn masyarakat dengan melibatkan diri secara langsung dakam proses amar ma”ruf nahi munkar.
*** Penulis adalah Peserta Advance Training (Latihan Kader III) HMI BADKO Papua-Papua Barat Tahun 2021