SABUROmedia, Ambon – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, sesumbar bakal mendatangkan investor untuk mengembangkan Pulau Banda Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) terutama pada tiga sektor unggulan, yaitu pariwisata, perikanan dan perkebunan.
Janji Bahlil itu diutarakan sejak 2020 lalu. Namun dua kali berkunjung ke Maluku, Bahlil Lahadalia seolah lupa dengan janjinya.
Direktur utama Independent Public Watch (IPW), Sawal mengatakan, sejak menjabat sebagai Kepala BKPM, Bahlil telah dua kali melakukan kunjungan ke Kabupaten Maluku Tengah, selain alasan kunjungan kenegaraan sebagai pejabat negara adapula alasan histori, Bahlil kecil yang sangat akrab dengan Maluku.
Namun, dua kali berkunjung, seolah tak mendatangkan suatu gebrakan untuk Maluku. Sawal menilai, seolah Bahlil melakukan agenda tersembunyi di Maluku.
“Dua kali berkunjung sang menteri, dua kali suasana sunyi pula. Apakah ini hidden agenda?. Publik Maluku Tengah perlu mengetahui dengan jelas apa agenda sang Menteri ke Malteng,” jelas Sawal lewat keterangan tertulis yang diterima Saburomedia.com, Jumat (02/04/2021).
Apalagi, menurut Sawal, kunjungan Bahlil mendapat sambutan hangat dari Bupati maupun Gubernur, tapi setelah kunjungan selesai, tak terlihat sesuatu yang membekas.
“Penjemputan dan pengawalan Pemda, ada pak Bupati dan stakeholder lainya. Setelah pak Mentri balik apa yang akan terlihat apa yang akan di rasakan rakyat Malteng,” ucapnya.
“Berapa PMA yang di proyeksikan berapa PMDN yang di siapkan untuk berpacu sedangkan nasib UMKM sebagai riil ekonomi,” imbuhnya.
Sawal juga menanyakan pengetahuan Bahlil terkait perkembangan ekonomi Maluku tengah yang terbilang lambat.
“Nasib sang menteri dengan kita juga akan sama untuk mengakses informasi tentang perkembangan Maluku Tengah, coba sang menteri mengakses atau mengunjungi Website BPS Maluku Tengah dari android, beliau akan tertulis silahkan ke kantor kami menyediakan Buku digital BPS,” pungkasnya. (*)