SABUROmedia, Ambon – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menyebut pernyataan oknum atau kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Warga Indonesia Timur (WIT) dalam aksi unjukrasa di Balai Kota Jakarta pada 20 November 2020 bukanlah representasi dari masyarakat Maluku khususnya kota Ambon.

“ Oknum atau kelompok masyarakat tersebut bukanlah representasi dari masyarakat Maluku khususnya masyarakat di Ambon, “ ujar Walikota di Baileo belakang Soya kota Ambon, Rabu (25/11/2020).

Menyikapi unjukrasa oleh oknum dan kelompok masyarakat yang mengatasnamakan warga Indonesia Timur khususnya Maluku, Walikota bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah kota Ambon dan pimpinan wakil pimpinan DPRD Kota Ambon bersama masyarakat kota Ambon menyampaikan sikap Bersama, menolak pernyataan oleh oknum kelompok dan masyarakat yang telah mengatasnamakan Maluku khususnya Ambon dalam menyikapi kondisi akhir-akhir ini karena oknum-oknum tersebut bukanlah representasi dari masyarakat Maluku khususnya masyarakat di Ambon.

“ Karena apa yang disampaikan tidak mencerminkan nilai-nilai persaudaraan plural yang hidup ditengah-tengah masyarakat Maluku khususnya di kota Ambon yang sangat menghormati dan menjujung tinggi symbol-simbol keagamaan dan nilai -nilai plural yang hidup ditengah-tengah masyarakat,” tegas Walikota.

Walikota juga menyampaikan mendukung pernyataan sikap gubernur Maluku dan  Forkompimda provinsi Maluku serta para tokoh-tokoh agama provinsi Maluku merespon aksi mengatasnamakan warga Indonesia timur di Jakarta.

Walikota bersama Forkompimda plus kota Ambon dan wakil rakyat kota Ambon dan tokoh agama sekota Ambon mendorong dan mendesak aparat kepolisian untuk memprosesnya secara hukum.

Walikota juga menghimbau masyarakat untuk meningkatkan hubungan persaudaraan tetap menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan dilingkungan masing-masing, tidak terpancing pada hal-hal yang bersifat memecah belah dan segera melaporkan hal-hal yang dianggap meresahkan yang bersifat criminal kepada aparat hukum.

“ Menghimbau dan mengajak para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda tokoh adat tokoh perempuan untuk memberikan penguatan yang positif kepada umatnya, masyarakatnmya dan komunitasnya, “ tutup Walikota. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *