SABUROmedia, Namrole – Tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Deklarasi Kampanye Damai dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Kab. Buru Selatan 2020.

Deklarasi kampanye damai ketiga paslon bupati dan wakil bupati berlangsung di depan halaman kantor KPU Buru Selatan. 26/9/2020.

Pantauan awak media ini, deklarasi kampanye damai ketiga paslon tersebut yakni Paslon Nomor urut 1 Hi. Ali-Jainudin Booy (AJAIB), Paslon nomor urut 2 Abdurrahman Soulissa-Elisa F. Lesnussa (MANIS), dan Paslon nomor urut 3 Hj. Safitri Malik Soulissa-Gerson E. Selsily (SMS-GES).

Dalam durasi waktu deklarasi kampanye damai yang diberikan kepada setiap paslon yakni 4 menit dan kesempatan deklarasi kampanye damai paslon sesuai dengan nomor urut paslon.

Kesempatan pertama dengan dorasi waktu 4 menit kepada paslon nomor urut 1 Hi. Ali-Jainudin Booy (AJAIB) yang mana di sampaikan paslon wakil bupati Jainudin Booy. Ia mengatakan beberapa hal yakni, suara 12 ribu suara siluman, ASN dan PPT harus netral, ketidak berhasilan pembangunan infrastruktur, dan hemat struktur birokrasi serta kaya fungsi. “pungkasnya.

Selanjutnya “Booy mengatakan bahwa, Ia dan pa Hi. Ali akan berkomitmen untuk membangun Buru Selatan mulai dari desa ke kota.

Kesempatan kedua dengan durasi waktu 4 menit kepada paslon nomor 2 Abdurrahman Soulissa-Elisa F. Lesnussa (MANIS) yang sampaikan calon bupati Abdurrahman Soulissa bahwa, saat ini kita ditengah proses yang menentukan masa depan buru selatan.

Lanjut calon bupati abdurrahman, sebuah proses demokrasi sebagai wahana penghormatan terhadap hak-hak rakyat guna mewujudkan kesejahteraan yang hakiki.

“Dalam menjalani proses ini sudah barang tentu semua pihak, baik masyarakat, pemerintah daerah, penyelenggara, TNI/Polri serta pasangan calon bupati dan wakil bupati, maka harus menempatkan posisinya sesuai dengan perang masing-masing yang bersandar pada ketentuan yang berlaku sehingga dengan demikian kita dapat menunjukkan proses demokrasi dalam konteks pemilu yang berkwalitas. “pungkasnya calon bupati itu.

Selanjutnya calon wakil bupati Elisa F. Lesnussa mengatakan bahwa visi-misi pasangan MANIS meliputi yakni 4 wajib urusan pemerintah yang harus dilaksanakan kepada masyarakat, pertama peningkatan pelayanan kesehatan, peningkatakan pelayanan pendidikan, pembangunan infrastruktur jalan dan jempatan serta pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat yang tidak mampu.

Kesempatan ketiga dengan durasi waktu yang sama 4 menit kepada paslon Hj. Safitri Malik Soulissa-Gerson Eliaser Selsily dengan jargun (SMS-GES) yang di sampaikan calon Bupati Hj. Safitri Malik Soulissa (SMS), Ia mengatakan bahwa saya atas nama calalon bupati dan atas nama calon wakil bupati serta pendukung SMS-GES, mengucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu dan semua perangkat penyelenggara yang telah bekerja keras mempersiapkan pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Bumi Fuka Bipolo Lolik Lalen Fedak Fena.

“Sebagai satu-satunya pasangan calon perempuan yang berkontestasi dalam pilkada kabupaten buru selatan kali ini, tentunya sebagai figur seorang ibu, harapan dan kehangatan akan selalu menyertai setiap proses dalam membangun pemerintahan dan pembangunan di kabupaten buru selatan yang lebih baik. “jelas Safitri (SMS) calon bupati itu.

“Ucap Safitri (SMS), saya bersama dengan calon wakil bupati bapak Gerson Eliaser Selsily, kami berharap dan kami berkeinginan serta kami serukan kepada seluru stekholder dan masyarakat kabupaten buru selatan, marilah kita laksanakan pesta demokrasi ini dengan sejuk dan damai serta dengan semangat Kae Wait untuk mencari pemimpin yang terbaik bagi negeri Fuka Bipolo yang tercinta. Ini bukan untuk saling menghujat dan bukan saling mencari kesalahan pihak lain.

Lanjut calon Bupati Safitri Malik Soulissa (SMS), tentu saja ditengah pandemic Covid 19 ini, kami ajak kita semua untuk mawas diri, menjaga kesehatan dan patut pada protokol kesehatan dalam aktifitas keseharian kita.

“Kami berharap semua pihak selalu bersikap tenang, tidak emosional dan saling menahan diri, marilah kita menyongsong pelaksanaan demokrasi ini dengan baik demi kepentingan bangsa dan negara serta kepentingan masyarakat buru selatan. “ujarnya Safitri.

Safitri diakhir kampanyenya, Ia mengatakan “Damai di Hati, Damai di Bumi”. (AL/SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *