SABUROmedia, Ambon – Hari ini DPRD Maluku menggelar SwaB terhadap ASN di lingkup kantor DPRD yang dimonitori Sekwan DPRD, Bodewin Watimena sekaligus melakukan SwaB pertama.
Rencananya, sesuai jadwal yang di tentukan gelombang pertama akan diikuti sebanyak 68 orang tetapi pada kenyataannya terjadi minat yang kuat dari pegawai yang lain ,sehingga yang di sawb hari ini sebanyak 80 orang.
Ditemui awak media, Sekwan menyampaikan apresiasinya atas partisipasi seluruh pegawai yang ada di kantor DPRD Maluku tersebut dari pegawai sampai kloning serfis dan sicurty juga turut mengambil bagian dalam kegiatan SwaB yang di lakukan hari ini Kamis 17 September 2020 di gedung DPRD Maluku.
Bodewin juga menyampaikan bahwa sweb merupakan langkah yang di ambil oleh pemerintah dalam memutuskan rantai covid 19 , karna sekarang Pegawai merupakan salah satu klaster baru jadi tentunya tidakan SwaB ini kami lakukan , untuk dapat memastikan Setiap kita yang ada di DPRD ini Terconfirmasi atau tidak ,tetapi dari semuanya itu yang terpenting adalah bagemana kita bisa memutuskan penyebaran Covid 19 di daerah ini,
Bodewin juga menyampaikan kepada awak media ,bahwa jika ada ASN yang tidak melakukan SwaB di DPRD maka tentu kami akan memberikan sangsi .sangsi berupa tidak memberikan apa yang seharusnya mereka dapat seperti TKD Gaji Pokok dan Yang lain nya
Tapi saya sangat yakin bahwa kami semua di Kantor DPRD Maluku , pasti akan melakukan SwaB tutur Bodewin ,
Sementara untuk Para Anggota DPRD Maluku yang sementara melakukan Reses di setiap dapil , akan di putuskan oleh pimpinan DPRD Maluku ,tetapi saya juga sangat yakin sekembalinya Anggota DPRD Maluku dari dapil nya masing masing Tentu akan melakukan SwaB ,seperti yang telah di lakukan Angota Komisi 4 sebelumnya, tandas bodewin
Dan hari ini juga Dua di antara Para Anggota DPRD Maluku yang telah melakukan SwaB Yaitu wakil ketua DPRD Maluku ,Asia Sangkala S.Hut , dan Doktor Andi Munaswir.dari fraksi Gerindra.
Jika di antara kami semua ada yang terpapar covid sesuai hasil SwaB maka akan di isolasikan , di tempat karantina ,tetapi juga bisa isolasi mandiri , dengan melihat situasi di tempat tinggal mereka jika bisadi kondisikan untuk isolasi mandiri yang pastinya tidak berada di wilayah yang berkerumunan padat penduduk, ” tutup Bodewin.
(Erol)