SABUROmedia, Ambon – Demokrasi adalah sistem yang di sepakati secara bersama di dalam keseharian kita sebagai warga bangsa dan negara. Basis dari demokrasi adalah pikiran dan Perut rakyat artinya rakyat dan daulatnya menjadikan demokrasi menjadi bermakna.
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak akan berlangsung di Indonesia tidak terkecuali beberapa daerah di provinsi Maluku salah satunya Kabupaten Seram Bagian Timur. Bula 21/7/2020.
Betharya Rumasilan kepada Saburomedia.com mengungkapkan Pilkada SBT kian dekat nilai demokrasinya semakin “Pucat”. Tak ada pikiran dan gagasan yang dapat di ambil di momentum ini, semuanya mengalir dan mengikuti arus.
Lanjut Tharya sapaan akrab Betharya Rumasilan pilkada 2015-2020 mestinya menjadi menjadi standar dan alasan kita menentukan masa depan demokrasi di bumi Ita Wotu Nusa. Kemiskinan semakin liar, sistem birokrasi kita tidak profesional dan menjadikan servis Publik Kabupaten SBT sebagai Kabupaten dengan tingkat pelayanan Publik terburuk ini miris memang.
Perempuan yang pernah di amanahkan sebagai sekertaris Umum GMNI Cabang Ambon ini menjelaskan kepekaan kita terhadap politik itu baik, tapi jika Sistem dan instrumen demokrasi masih berkutat di areal teknis apa yang perlu kita harapkan, ingat generasi kita yang akan merasakan hasil dari mengelolah demokrasi kita saat ini.
Partai Pengusung, Timses, dan rakyat SBT harus bisa bekerja keras bukan hanya meramaikan pesta tapi juga menjaga dan merawat nilai luhur Bumi Ita Wotu Nusa tutup Rumasilan . (SM)