SABUROmedia, Jakarta – Ada suami istri di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung. Mereka tak punya rumah, tinggal di gubuk triplek lusuh.
Namun keduanya punya cita-cita mulia. Menjelang Hari Raya Idul Adha, mereka sangat ingin bisa ber-kurban sekali saja seumur hidup.
Maka, dari hari ke hari, minggu ke minggu, mereka mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk mewujudkan keinginan mulia itu.
Hingga terkumpullah sejumlah uang yang cukup untuk membeli dua ekor kambing.
Dua ekor kambing itu diserahkan semua ke masjid. Tahukah apa yang memotivasi mereka dengan segala keterbatasanya itu untuk berkurban?
Pasangan itu malu jika seumur hidup hanya meminta daging. Mereka ingin sekali saja seumur hidup bisa berkurban untuk bekal di akhirat nanti.
Kisah ini terjadi beberapa tahun lalu, dan saya yakin akan terus ada inspirasi di tengah masyarakat.
Sebab masyarakat Jakarta dan Indonesia adalah masyarakat yang peduli terhadap sesama, dan ini diakui dunia internasional dalam banyak survei.
Terbukti dengan meningkatnya jumlah Donatur ACT (Aksi Cepat Tanggap) saat COVID-19 ini hingga 153 persen seperti disampaikan oleh Presiden Aksi Cepat Tanggap Pak Ibnu Hajar.
Nah, sekitar 15 hari lagi kita merayakan Hari Raya Qurban. Mari kita teladani kisah pemulung tadi.
Terkait berkurban, tadi pagi 16 Juli 2020, mewakili Pak Gubernur Anies Baswedan, kami menghadiri peresmian program Sentra Qurban Terbaik 2020 di salah satu BUMD DKI yaitu PD Dharma Jaya di Cakung, Jakarta Timur.
Kami mengapresiasi Program Sentra Hewan Qurban Terbaik 2020.
Ini merupakan bagian dari program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) yang diinisiasi bersama oleh ACT (Aksi Cepat Tanggap), Bank Bukopin Syariah, Global Qurban, dan beberapa donator dan agregator lainnya dengan PD Dharma Jaya sebagai BUMD Pemprov DKI Jakarta.
Di Hari Raya Qurban nanti, RPH Dharma Jaya akan memotong 1000 hewan kurban, kemudian diantarkan langsung ke rumah warga, sehingga tidak ada kerumunan yang bisa menyebabkan COVID-19.
Kami juga mengimbau agar hewan-hewan kurban yang dipasarkan di DKI Jakarta, harus bebas dari berbagai penyakit hewan yang membahayakan kesehatan seperti anthrax, cacing hati dan virus lainnya.
Karena itu, kerja sama ACT, Bank Bukopin Syariah, Global Qurban dengan RPH Dharma Jaya yang merupakan salah satu unit usaha milik Pemprov DKI Jakarta ini sangatlah tepat.
Hadir bersama kami tadi: Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bapak Ibnu Hajar, Presiden Direktur Global Qurban-Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bapak Hafit Timor Mas’ud, Direktur Utama PD Dharma Jaya Bapak Raditya Endra Budiman, Direktur utama Bank Syariah Bukopin Bapak Dery Januar, Wakil Walikota Jakarta Timur Bapak Uus Kuswanto, Para Mitra Global Qurban ACT, unsur TNI-Polri, camat, lurah, Karang Taruna dan petugas RPH.
Terima kasih Ibu-Bapak semuanya. Terus disiplin dalam menjalankan 3M: memakai masker kain, menjaga jarak minimal satu meter, dan mencuci tangan dengan air mengalir selama minimal 20 detik.
Selamat berkurban, ingat tagline ACT di atas: tambahkan sedekah, tumbuhkan berkah. Hormat kami, Ariza Patria. (**)