SABUROmedia, Malra – Pencanangan Penanaman Kebun “Vee Kes Yang” oleh Bupati Maluku Tenggara dilaksanakan di depan Kantor Bupati Maluku Tenggara, Jl. Abraham Koedoeboen, Sabtu, (11/7).

Penanaman Kebun tersebut dilakukan Pemerintah Daerah bersama masyarakat dengan bibit yang ditanam yaitu ubi jalar (petatas), ubi kayu (kasbi/enbal), jagung dan tanaman lainnya).

Bupati Malra, M. Thaher Hanubun mengatakan, hari ini kita mengenang kembali sejenak adat dan budaya Kei, hal-hal yang digunakan Nenek Moyang/Leluhur kita, seperti yang yang sudah digunakan oleh saudara kita di Kota Tual “Maren”. Jelas Bupati, kebun Vee Kes Yang ini seluas 11 Ha. Kebun “Vee Kes Yang” hadir untuk melayani masyarakat. Bupati berjanji mudah-mudahan akan dilakukan di Kei Besar.

Beliau akui, di Maluku Tenggara masih sangat tinggi ketergantungan Pasokan Pangan dari luar daerah. Setiap bulan, beras yang dibutuhkan sekitar 600 Ton Beras. Sehingga kita perlu khawatir menghadapi krisis pangan tersebut.

Bupati juga membenarkan bahwa kita telah memikirkan krisis-krisis akibat Pandemi Covid-19 tersebut terlebih dahulu sebelum arahan Pemerintah Pusat.

Secara keseluruhan Kebun “Vee Kes Yang” seluas 28 Ha, ada 5 Lokasi yaitu di Danar 5 Ha, Semawi 5 Ha, Elaar Let 6 Ha, Lahan Kantor Bupati 11 Ha. Masih ada lagi penambahan 6-10 Ha, yang akan dikerjakan beberapa waktu yang akan datang.

Vee Kes Yang ini dikelola secara koperatif antara masyarakat dan Perangkat Daerah khususnya lokasi ini yang dilibatkan adalah masyarakat urban marginal yang kehilangan lahan dan kesempatan berkebun akibat Pandemi Covid-19. Jumlah masyarakat yang terlibat adalah 277 KK yang berasal dari Ohoijang dan Watdek dan akan dilanjutkan juga di lahan sebelah jalan masuk kantor Bupati.

Di akhir sambutan, Beliau membacakan Filosofi Berkebun “Tanaman yang kita pelihara dan kita jaga akan tumbuh dan berkembang. Proses yang sangat indah ketika air membasahi akarnya, sinar matahari yang serap dengan sempurna dan bagaimana tanaman mampu menyimpan dan mengolah segala macam zat mineral untuk bertahan hidup. Kemudian menghasilkan tunas baru berbunga hingga berbuah dan mendatangkan rezeki bagi makhluk hidup lainnya. Seperti juga manusia, kita juga harus berjuang seperti tanaman, jangan pernah kalah dan menyerah dalam mengatasi kesulitan hidup. Pandemi Covid-19 boleh datang tapi kita harus siap hidup menghadapinya hidup berdampingan seperti anjuran Presiden kita, kita tidak boleh terlalu terlena. Manusia diberikan kelebihan yaitu kemampuan untuk menghasilkan ide-ide cemerlang dan kreatif. Setiap saat kita bisa bekerja, kapanpun, dimanapun dan menghasilkan karya yang sangat bermanfaat bagi orang-orang disekitar kita. Cegah krisis pangan, berdayakan komunitas lokal, Mari berkebun, berkebun manunggal, kampung Tangguh telah menanti kita”.

Dilanjutkan dengan puisi dari Tika Savsavubun, siswa SMP Theresia Langgur yang pernah mewakili Provinsi Maluku mengikuti Festival Seni dan Budaya di Surabaya semasa SD.

Setelah acara pencanangan penanaman, dilanjutkan dengan kunjungan ke masing-masing lokasi Kebun OPD dan masyarakat.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, yang mewakili Walikota Tual, Forkopimda Malra, Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Maluku Tenggara, Pimpinan Organisasi Perempuan, Para Rat, OPD, Pimpinan  Pimpinan BUMN/BUMD, Instansi Vertikal, Warga Masyarakat Ohoijang dan Watdek serta ASN masing-masing OPD yang telah bersiap di masing-masing lokasi penanaman Kebun “Vee Kes Yang”.(SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *