SABUROmedia, Ambon – Sekelompok pemuda yang mengatasnamakan Pemuda Peduli Seram Bagian Timur dan LSM mendatangi kantor Bupati SBT Pada kamis (2/7/2020).
Kedatangan mereka dengan tujuan untuk mengkritisi kinerja Sekretaris Daerah yang dinilai sangat lamban dalam mengatur birokrasi pemerintahan di daerah ini.
Menanggapi aksi itu, salah satu tokoh muda SBT, Musa Rumakey menilai demonstrasi yang dilakukan itu terkesan hanya mengkambinghitamkan oknum tertentu.
Menurutnya, yang harus didemo adalah Bupati selaku kepala daerah, bukan Sekda. Musa menjelaskan pada prinsipnya Bupati sebagai penanggungjawab pemerintahan di daerah ini memiliki kewenangan untuk mengevaluasi setiap kinerja bawahannya.
“Langkah teman-teman perlu diapresiasi, ini bentuk kontrol pemuda terhadap kerja pemerintahan. Namun saja, tujuan demonya harus ke bupati, bukan ke Sekda” Ungkap Rumakey
Lebih lanjut, alumni Universitas Pattimura Ambon ini menjelaskan bahwasanya Sekretaris Daerah (Sekda) dalam menjalankan tugasnya sudah sesuai dengan amanat undang-undang dengan berpedoman pada aturan-aturan ASN maupun pemerintahan.
“Pak Sekda berjalan pada koridornya, bila ada hal-hal yang dirasa ganjal, tinggal Bupati panggil lalu didiskusikan bersama. Tutup Rumakey. (SM)