SABUROmedia, Ambon – Dampak dari pandemid covid 19 berimbas terhadap stok logistik di beberapa daerah di Maluku mulai mengalami kelangkaan.
Logistik yang mulai langka berupa Bahan pokok pangan, seperti Gula, Beras, dan bahan pangan lainya . untuk mengantisipasinya pihak terkait diminta untuk segera mendistribusikan logistic ke daerah-daerah di Maluku.
“ Hari ini kami melakukan koordinasi terkait distribusi kebutuhan beberapa bahan pokok, di wilayah Maluku, “ demikian disampaikan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremias kepada awak media di ruangan Komisi III DPRD Maluku Karang Panjang Ambon, Kamis (02/07/2020).
Kata Anos beberapa daerah di Maluku yang mulai mengalami kelangkaan stok kebutuhan bahan pokok terdapat di sebagian wilayah Maluku Tengah, yaitu Banda, kemudian ke Werinama, ke Seram Timur Bula, teor dan juga Kesui.
“ Itu dilakukan beberapa waktu lalu, dan sudah kita minta dari pihak Pelni untuk distribusu lewat KM Sabuk 106 dan itu sudah jalan, dan sekarang sementara kita siapkan untuk kembali lagi ke Ambon agar dapat mengangkut kebutuhan pokok kembali,” tutur Anos.
Anos juga menyampaikan bahwa hari ini di beberapa pulau di Maluku telah kekurangan bahan pokok, seperti di pulau Damer, Marsela dan beberapa pulau di MBD, dan sesuai kordinasi dengan Kepala dinas Perhubungan Kabupaten MBD bahwa kapal KM Mitra Papua dan KM Liberty akan membantu mendistribusikan bahan pokok di seluruh pulau di MBD
Selain bahan pokok yang mengalami kelangkaan kata Anos stok obat-obatan di Saumlaki juga sudah minim sekali, dan hal ini sudah mengkomunikasikan dengan mitra-mitra untuk segera dalam waktu dekat kapal kapal ini bisa membawa logistik ke seluruh pulau di MBD entah itu bahan pokok ataupun obat-obatan.
Anos megatakan bahwa kapal-kapal yang di berangkatkan khusus hanya untuk memuat logistik, bukan untuk membawa atau menaikan penumpang, dan harap kami dalam waktu yang tidak terlalu lama kapal ini sudah bisa di berangkatkan dengan membawa pasokan bahan logistik mau pun obat obatan , dan semua bahan logistik beserta obat obatan ini di datangkan langsung dari kota Ambon.
Dikatakan, mengingat Ambon sebagai Zona Merah covid 19, maka sesuai surat edaran KKP kantor kesehatan pelabuhan terhadap protap covid 19, maka akan dilakukan Rapit Tes kepada seluruh awak ABK Kapal.
“ Mengingat biaya angaran rapait tes ini mahal, dan untuk merapit seluruh ABK yang terlalu banyak, PT PLNI tidak memiliki angaran biaya Rapit bagi semua ABK, untuk itu kami akan melakukan komunikasi dengan Sekda selaku Pimpinan Gustu Provinsi Maluku untuk bisa melakukan rapit tes terhadap seluruh ABK sehinga mereka bisa melayani proses pengiriman logistik dengan baik,”tutup Anos. (erol)