SABUROmedia, Ambon – Mungkin tidak banyak yang mengenal beliau, dr. Tri Maharani. Saat ini dr. Tri Maharani menjabat sbg kepala IGD RS Daha Husada, Kediri.

Dikalangan tenaga medis dan dunia kedokteran beliau adalah satu-satunya pakar bisa ular yang dimiliki Indonesia.

Setengah hidupnya diwakafkan untuk menyelamatkan banyak orang yang terkena bisa ular, serta 90% gajinya sebagai PNS disedekahkan untuk donasi pengadaan serum anti-bisa ular untuk Rumah sakit di seluruh Indonesia.

Tidak banyak yang tau jasa-jasa dan perjuangan beliau di dunia kedokteran.

Namun sejak divonis terinfeksi CoVid19, dr.Tri Maharani berjuang untuk hidupnya, dalam keadaan apapun semangat beliau tidak pernah pupus untuk melawan wabah ini.

Saat dalam perawatan beliau menitipkan pesan, poin-poin pentingnya diringkas dengan kata, antara lain:

1. Rumah sakit yang bukan rujukan ternyata bahayanya sama dengan RS rujukan bahkan lebih bahaya seperti  Bu Tri alami jadi mohon RS-RS demikian diperhatikan.

2. untuk screening awal karena tidak punya swab dan terbatas rapid maka bagian loundry yang sakit tidak bisa dideteksi awal. Sarannya  alur untuk screening  dievaluasi saja jangan rapid lagi yang akurasinya kurang. Jd agar efisien dan akurat maka diswab saja jadi dana uuntuk beli catrige dan reagen PCR saja toh biofarma sudah produksi hanya 350 ribu saja reagen PCR.

3. mohon kebijakan penanganan covid terutama untuk nakes safety karena nakes adalah aset negara tapi APD harus beli dan cari donasi karen APD kurang di RS. Jaminan keamanan nakes akan mengurangi kematian dokter serta perawat.

4. Kebijakan berprioritas pada nyawa karena dengan sangat terbukanya seperti sekarang nakes akhirnya sangat kuwalahan jadi mohon ini dipertimbangkan masak-masak untuk membuka suatu daerah.

5. Penegakan disiplin harus diperkuat. Saran Bu Tri yang melanggar seperti tidak pakai masker atau tidak patuh physically diatancing serta yang menyebar hoax dan fitnah dijadikan relawan RS rujukan covid dan sebagainya sehingga mereka tahu covid ini serius.

6. Diperlukan swab seluruh nakes pak karena sangat beresiko tertular dan Bu Tri bersedia memberikan donasi gaji utk beli reagen di biofarma. “ Tetap Semangat Dan Lekas Sembuh Dr. Tri Maharani. Indonesia Membutuhkanmu,”tulisnya.(SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *