SABUROmedia, Ambon – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) provinsi Maluku menggelar Webinar Halal Bi Halal Fokal IMM Maluku dengan menghadirkan pembicara utama Prof. Din Syamsudin. Diskusi digelar bagian dari rangkaian pelaksanaan acara Halal Bi Halal keluarga besar IMM Maluku, Kamis (11/06/2020).
Mengangkat tema “ Kiprah Alumni IMM Maluku di tengah Pandemi dan Paskah Covid-19” Webinar Halal Bi Halal Fokal IMM Maluku berlangsung dengan menggunakan fasilitas zoom meeting yang diikuti oleh para kader Muhammadiyah di Maluku.
Mengawali pemaparannya, Prof. Din Syamsudin yang juga adalah Pengurus Pusat Muhammadiyah itu menyampaikan bahwasannya kita perlu menafsir secara otentik politik ekonomi, saat ini terjadi deviasi, distorsi, dan penyimpangan. Sila keempat pancasila masih jauh panggang dari api, bangsa ini perlu langkah-langkah perubahan, politik moral dengan jihad konstitusi.
Peran strategis kebangsaan Muhammadiyah adalah meluruskan kiblat bangsa. Meluruskan kebijakan yang jelas menyimpang. Tidak ada sama sekali pemikiran tentang pemakzulan. Jadilah Kader sejati. Kader Muhammadiyah harus punya komitmen Kemuhammadiyahan.
Sementara itu Pengurus Muhammadiyah Wilayah Maluku, Ayahanda Drs. A.H. Latua dalam pemaparannya mengatakan Potensi umat Islam Indonesia yang begitu besar. Tantangan dakwah terbesar itu di Maluku. Kader IMM harus dibekali Sumber Daya Manusia (SDM) dan Ilmu agama, kita perlu kaderisasi dan gerakan ukhuwah Islamiah. Visitasi Pusat Kampus Muhammadiyah Maluku (UNIMMA). Harus ada kader inti Muhammadiyah.
Hal lainnya juga disampaikan Ketua Fokal IMM, Armyn Gultom bahwa ditengah pandemi Covid-19 yang memporak-porandakan tatanan sosial kita Muhammadiyah harus bangkit dan Muhammadiyah tidak boleh mengabaikan politik, kalau perlu menjadi eksekutor.
“ Covid-19 memang berdampak terhadap memang berdampak terhadap tatanan sosial dan ekonomi, maka alumni IMM harus memainkan perannya dan bangkit dari pandemi Covid-19. Kita tidak bisa membiarkan pemerintah daerah berjalan sendiri tapi butuh sinergitas antara pemerintah daerah dan civil society mengatasi pandemi Covid-19 ini,”ujar Ketua Fokal IMM Maluku, Abdullah Marasabessy.
Sementara itu Ketua Bawaslu Maluku yang juga merupakan kader Muhammadiyah, Abdullah Elly mengatakan Alumni IMM telah memainkan kiprahnya di Maluku. Tugas kita bersama adalah memberdayakan Masyarakat yakni pemberdayaan pendidikan terlebih khusus di pulau terluar, terdepan dan tertinggal disamping itu penting dilakukan pendidikan bella negara. Alumni IMM harus terdistribusi di semua sektor termasuk memainkan perannya dalam pengelolaan Blok Masella.
“ Untuk itu perlu ada sinergi antara Fokal IMM di tingkat pusat dan Fokal IMM di tingkat daerah. Tugas bersama kita adalah menjaga Pancasila sebagai konsensus bersama para pendiri Bangsa Darul Ahdi Wasyahadah. Sudah saatnya kita menjadi campion atau pemenang dalam menapaki zaman,”terang Ely.
Diskusi ini menghadirkan narasumber kompeten diantaranya Prof. Din Syamsudin, Ketua PWM Maluku Ayahanda Drs. A.H. Latua, Ketum Kornas Fokal IMM Bang Armyn Gultom, Ketua Fokal IMM Maluku Bang Uya Marsy, Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Bang Abdullah Elly, para Senior IMM Se-Indonesia dan Alumni IMM Maluku, Kader IMM Maluku yang mengikuti Webinar Halal Bi Halal Fokal IMM Maluku Sore tadi hingga selesai.(SM)