SABUROmedia, Ambon – KAMMI Daerah (KAMDA) Kota Ambon melaksanakan Diskusi Publik, yang bertajuk Bincang-Bincang Aktivis “ Polemik PSBB sampai kisruh Bansos “, Kamis (21/5/2020). KAMMI Daerah (KAMDA) Ambon melaksanakan diskusi online ini VIA Zoom Meeting, yang menghadirkan Saidna Azhar Bin Tahir, Komisi II DPRD Kota Ambon, sekaligus sebagai Opening Speech, diikuti para Narasumber lainnya yaitu Ketua DPD KNPI Kota Ambon, Ahmad Ilham Sipahutar, Ketua KAMMI Wilayah Maluku, La Arufin Manuru, Ketua PKC PMII Maluku, Indah Ulfa Mansyur dan Ketua GMKI Cabang Ambon, Almindes Falentino Syauta.
Menurut Ketua KAMDA Kota Ambon, A. Firdaus Mony sebagai penyelenggara kegiatan ini, yang juga bertindak selaku Host pada diskusi tersebut bahwa obsesi dari diskusi ini adalah untuk menghadirkan pikiran-pikiran segar dari kalangan kaum muda Kota maupun Provinsi dalam upaya membantu Pemerintah melawan wabah Corona ini. Dia menambahkan, hasil diskusi informal lintas OKP yang selama ini dibangun, sangat miris, karena hingga saat ini Pemerintah Daerah baik Kota Ambon maupun Provinsi Maluku belum memanfaatkan potensi rekan – rekan Pemuda secara baik, hal inilah yang kita harapkan agar mindset birokrat harus berubah, karena dukungan Pemuda untuk sinergis kedepan harusnya penting bagi kita semua.
Menyambung itu, Ketua KNPI Kota Ambon, Ahmad Ilham Sipahutar dalam diskusi ini, mendorong Pemerintah dan Pejabat Public Untuk Konsisten Terhadap Semua Himbauannya, Khususnya Social Distancing, karena banyak kebijakan yang terlihat terkesan Inkonsisten, Tertib dan Disiplin Harus Dimulai dari Pejabat Public baru diikuti Masyarakat kita, tegasnya.
Dia juga meminta Pemerintah Kota Ambon dan Provinsi Maluku bersama Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 untuk dapat memberdayakan Potensi Teman2 OKP/ Ormas yang ada, karena potensi Pemuda sampai hari ini belum diajak secara bersama – sama hingga saat ini, akhirnya yang terjadi teman – teman OKP – Ormas jalan sendiri – sendiri jadinya. Padahal jika ini diberdayakan, dengan jaringan dan network para pengurus dan anggotanya, saya yakin distribusi peran dan program akan lebih maksimal kedepannya, harapnya.
Ilham juga menyoroti terkait jaringan pengaman sosial, yang hingga saat ini belum menyentuh semua orang, dan dia berharap data Penerima Bansos agar dibuka ke public, dan siapapun berhak mengaksesnya, sehingga profil masing – masing penerima manfaat sama – sama bisa kita ketahui bersama, agar tidak menjadi konsumsi kaum elit saja, seperti yang selama ini terjadi. Dia juga mendorong peran dan fungsi DPRD sebagai mitra kritis harus jalan ditengah Covid ini, dan harus berteriak lantang atas berbagai keluhan dan distribusi keadilan yang belum merata yang dirasakan warga masyarakat hingga saat ini. Bahkan kita belum tahu, berapa nilai dana Covid-19 ini sebenarnya ? Harus diumumkan, agar DPRD dan public bisa melakukan pengawasan secara bersama kedepannya. Dunia usaha terdampak hari ini juga, belum ada kebijakan yang menyentuh, misalnya pembebasan SITU tahun 2020 ini sebagai insentif, ini diperlukan dalam rangka reborn saat ini dan pasca pandemic kedepan, harapnya.
Di akhir, dia mengajak teman- teman Pemuda, khususnya yang bernaung di OKP/ Ormas melalui jaringan organisasi yang dimiliki masing – masing, untuk mau melakukan TURBA Pengawasan terkait Program- Program yang ada, sekaligus melakukan pendampingan dan advocacy penyambung suara rakyat, dan menjadi mitra kritis terhadap temuan fakta – fakta lapangan nantinya, himbau Ketua DPD KNPI Kota Ambon, Ilham Sipahutar, yang juga mantan Sekum DPM Unpatti ini.
Sementara itu, Saidna Azhar Bin tahir menanggapi beberapa pernyataan dari narasumber, beliau mengatakan bahwa semua yang dikeluhkan oleh para narasumber memang benar adanya. Contoh soal data Bansos, menurut Azhar juga mengatakan bahwa beliau pernah mengusulkan kepada Dinas Sosial untuk memperbaharui data Bansos saat ini, karena bukan hanya sekedar memasukan tapi juga mengupdate secara periodik orang – orang yang berada di DTKS tersebut, tegasnya. Dan dia berjanji akan membawa aspirasi diskusi ini nantinya dalam rapat – rapat di DPRD Kota Ambon maupun bersama mitra Pemerintah Kota Ambon.
Azhar, Politisi PKS ini menambahkan, bahwa sampai saat Pemerintah Kota Ambon sudah merampukan Proposal Pengusulan PSBB ke Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Maluku.
Kesimpulan dari diskusi ini adalah Pemerintah harus melibatkan teman – teman Pemuda untuk hal – hal yang berkaitan langsung dengan masyarakat, dari masukan diskusi – diskusi ini banyak sekali masukan – masukan yang kita terima, untuk itu saya berharap Pemerintah Kota Ambon maupun Pemerintah Provinsi Maluku dapat menggandeng rekan – rekan OKP ini, tutup anggota Komisi II DPRD Kota Ambon ini.
Sedangkan Ketua KAMMI Wilayah Maluku, La Arufin Manuru, Ketua PKC PMII Maluku, Indah Ulfa Mansyur dan Ketua GMKI Cabang Ambon, Almindes Falentino Syauta juga ikut mendorong hal yang sama, agar elemen Pemuda terlibat aktif terkait Covid-19 ini nantinya, baik di masa Pandemic maupun dalam rangka menghadirkan berbagai program pasca Pandemic Covid-19 ini nantinya. Kita akan membangun diskusi dan konsolidasi informal terlebih dahulu, dan kita berharap Pemerintah serius dan segera punya i’tikad baik terhadap hal ini, tegas mereka. (SM)