SABUROmedia, Ambon – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Buru menyerukan kepada Masyarakat Untuk berbelanja kebutuhan Sehari-hari maupun lebaran mereka dari para Pedagang Kecil. Hal ini sebagai bagian dari membantu menstimulus keadaan Ekonomi yang sedang Lesu pasca dampak Buruk akibat serangan Pandemi Covid-19.
Hal ini haruslah menjadi bagian dari gerakan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka saling bahu membahu membantu ketahan Ekonomi bersama. Apalagi perputaran Uang yang begitu besar menjelang hari Raya Meskipun dalam keadaan Pembatasan sekalipun.
Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira, dikutip dari Situs Merdeka.Com memprediksi masa mudik Lebaran kali ini terjadi penurunan perputaran uang hingga Rp3,09 triliun. Selain akibat pelarangan mudik jika diberlakukan, penurunan terjadi karena adanya virus corona dan efisiensi dunia usaha.
Perputaran uang diramal akan merosot hingga 30 persen atau sekitar Rp3,09 triliun di musim mudik tahun ini. Perputaran uang tahun lalu di masa mudik mencapai Rp10,3 triliun.
Angka Rp. 7,21 T tetaplah bukan angka yang kecil jika kemudian tidak dimanfaatkan dalam rangka menggerakan ekonomi Masyarakat salah satunya adalah dengan berbelanja diwarung kecil.
Warung kecil adalah Urat nadi ekonomi kerakyatan karena lahir dari modal kecil rakyat untuk bertahan hidup dari himpitan tuntutan kehidupan yang makin keras seperti sekarang ini. Selain itu Gerakan ini mencoba memberikan edukasi ke masyarakat bahwa jauh lebih untung berbelanja di warung. Misalnya dri segi harga, lalu perputaran ekonomi yang meningkat di wilayah tersebut serta menumbuhkan kembali interaksi kekeluargaan antar masyarakat yang mulai pudar.
Ketika kita membeli di warung tetangga, selain dekat, juga ada interaksi sosial kemasyarakatan yang akrab. Ada “obrolan”, bukan sekedar transaksi barang yang menghilangkan nilai sosial kemanusiaan kita. Kita jadi tahu, kenal dan dekat dapat silaturahmi dengan masyarakat dan lingkungan. Komunikasi beginilah yang manusiawi. Yang menghubungkan antar orang, komunitas dan masyarakat. Bukan sekedar barang, angka penjualan dan plastik kemasan.
Sekali lagi Ekonomi masyarakat harus digerakkan mulai dari masyarakat. Insya Allah KAMMI Buru akan terus mengkampanyekan gerakan Berbelanja di warung Kecil dimulai dari Kader, dan Keluarg kader serta Masyarakat sekitar.(SM)