SABUROmedia, Biak – Tim kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor terus melakukan upaya-upaya pencegahan agar virus corona tidak menyebar luas. Kali ini giliran, 65 orang yang sempat kontak langsung dengan pasien PDP dan 2 pasien positif virus corona mengikuti rapid test.

Dari jumlah orang yang ikut rapid test itu juga sudah termasuk yang pulang dari Gowa dan satu pesawat dengan pasien PDP. Dari 65 yang ikut rapid test itu, 3 diantaranya dinyatakan positif terinveksi virus (belum bisa dipastikan virus corona). Hasil rapid test itu akan ditindaklanjuti ke uji sampel melalui swab test di Litbangkes Jayapura untuk memastikan apakah ketiga orang tersebut positif terimfeksi virus corona atau tidak.

Secara keseluruhan jumlah pasien dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait dengan Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Biak Numfor kembali bertambah 6 orang. Dengan demikian maka data terakhir yang tercatat di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor jumlah ODP hingga dengan Kamis (23/4), kini sudah menjadi 23 orang pasien.

Adapun penambahan enam pasien dengan status ODP itu masing-masing tiga orang yang  dinyatakan positif rapid test dari 65 orang ikut rapid test di Puskemas Biak Kota, Kamis (23/4). Sedangkan tiga ODP lainnya adalah dua anak dari ibu yang positif positif terinfeksi virus corona, sementara satu lainnya adalah anak dari pasien ODP yang saat ini juga telah dikarantina.

Ketiga pasien yang  kembali positif uji rapid test itu, dua diantaranya adalah pasien terkait dengan orang yang melakukan perjalanan di Gowa beberapa waktu lalu, sedangkan satu lainnya adalah orang yang satu pesawat dengan pasien PDP (Pasien Dalam Pengawasan).  

“Ada 65 orang yang ikut rapid test, dari jumlah itu tiga orang dinyatakan terinfeksi virus (belum bisa dipastikan virus corona). Ketiganya langsung dikarantina dan statusnya sebagai ODP,”  kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor Daud N. Duwiri, S.KM.,M.Kes.

“Selain tiga orang yang ikut rapid test masuk dalam ODP, juga ada tiga pasien lainnya yang kami tingkatkan statusnya sebagai ODP. Dua diantaranya adalah anak dari pasien positif terinfeksi virus corona, dan satu anak lainnya orang tuanya memang statusnya sudah sebagai ODP.  Dan semua ODP sudah dikarantina,” lanjutnya.

Sekedar diketahui, dengan tambahan tiga orang positif hasil rapid test itu, maka kini sudah ada 15 ODP yang dinyatakan positif terinfeksi virus (belum bisa dipastikan terinfeksi virus corona) sesuai dengan hasil rapid test. Namun perlu diketahui bahwa hasil rapid test ini masih akan ditindaklanjuti pemeriksaannya, melalui uji swab test polymerase chain reaction (PCR di Litbangkes Jayapura. Hasil swab test itu yang akan dijadikan dasar bahwa seseorang benar-benar terinfeksi virus corona atau tidak, bukan hasil rapid test.

Sekedar diketahui, bahwa sebagai bentuk langka antisipasi maka orang yang telah mengikuti rapid test namun hasilnya negative rencananya kembali akan diperiksa kesehatannya beberapa hari kedepan, termasuk akan melakukan rapid tes ulang. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *