SABUROmedia, Jakarta – Data menunjukkan pergerakan kasus positif COVID ini masih terus bertambah. Selama dua minggu ini pula masih banyak di antara masyarakat yang melakukan ketidaktaatan, pelanggaran, perusahaan yang beroperasi, kerumunan massa.
Dan dengan kondisi itulah, maka Pemprov DKI Jakarta dengan mendengar pandangan para ahli di bidang penyakit menular dan juga diskusi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, maka kami memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan PSBB, diperpanjang 28 hari. Periode kedua PSBB ini mulai tanggal 24 April sampai dengan 22 Mei 2020.
“ Terima kasih kepada seluruh masyarakat rakyat Jakarta dan pihak-pihak yang sudah menjalankan PSBB sesuai dengan ketentuan selama dua minggu terakhir,”ujar gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Kamis (23/04/2020).
Gubernur katakana semakin kita disiplin untuk berada di rumah, mengurangi aktivitas di luar, maka semakin sedikit interaksi, maka makin sedikit pula potensi penularan, maka insyaAllah wabah ini bisa lebih cepat kita selesaikan. Karena itu, di hari-hari ke depan, semua yang melanggar tidak akan diberi peringatan lagi, tapi akan langsung ditindak.
Selama PSBB kami terus akan melaksanakan program-program jaring pengaman sosial, dapat dimonitor di corona.jakarta.go.id. Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah terlibat langsung di dalam kolaborasi sosial berskala besar Jakarta.
Kemudian hari Jumat esok, hari pertama perpanjangan PSBB di Jakarta juga hari pertama bulan puasa bagi umat Islam yang akan melaksanakan ibadah di bulan Ramadan.
Bulan puasa kali ini akan berbeda. Ifthar, tak lagi ada kita berbuka puasa bersama (bukber) kali ini. Tapi berbuka puasa di rumah bersama keluarga. Tarawih dilakukan bersama keluarga di rumah, bukan lagi di masjid.
Karena itu, mari kita jalankan ibadah di bulan suci Ramadan itu dengan juga menjaga, mencegah penularan COVID-19. Ini adalah kesempatan untuk kita mengukur, mengukur kemampuan kita mengendalikan hawa nafsu, kemampuan kita untuk meningkatkan peribadatan
Pandang perpanjangan PSBB ini, sebagai kesempatan untuk mengeratkan di dalam keluarga. Mengeratkan di dalam meningkatkan ketakwaan di dalam keluarga
Dan bagi seluruh masyarakat di Jakarta. Saya ingin sampaikan sesuai dengan instruksi bapak Presiden bahwa kita tidak meninggalkan tempat kita tinggal dan bepergian ke luar, mudik, atau meninggalkan Jakarta. Karena potensi penularan yang amat besar. Saya berharap tradisi mudik yang biasa kita kerjakan ditahan dulu tahun ini.
Bagi semua, mari ikuti semua ketentuan, ikuti semua peraturan. Seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, maupun Kodam Jaya, semuanya akan menegakkan seluruh peraturan. Pendisiplinan akan kita kerjakan tanpa membeda-bedakan.
“ Semoga kota Jakarta segera terbebas dari wabah COVID-19. Dan kita bisa kembali beraktivitas seperti semula. Dan semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua,”pinta gubernur.(SM)