SABUROmedia, Ambon –Wa Una, Ibu rumah tangga di Dusun Kampung Baru, kota Ambon ini tak dapat menyembunyikan rasa sedih di raut wajahnya saat Saburomedia.com mendatangi kediamannya, Minggu (21/04/2020).
Diselimuti suasana cemas dan khawatir, Wa Una yang juga Ketua Majelis Ta’lim Al-Hidayah Dusun Kampung Baru itu berusaha menyampaikan perlakuan yang menimpanya dari orang yang tidak bertanggung jawab.
Ia sedih lantaran dituduh memiliki ilmu hitam atau oleh masyarakat setempat biasa menyebutnya suanggi yang sudah memakan banyak korban. Tuduhan terhadap dirinya memiliki ilmu suanggi tersebar luas lewat foto-foto yang terpampang di media social maupun tiap dinding rumah seputar kantor PPN Ambon tempat ia bekerja.
Tentu ia merasa sedih dan terpukul lantaran mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan, dituduh sebagai manusia suanggi dari orang yang belum ia ketahui. Ia mengaku difitnah atas tuduhan tak berdasar tersebut.
” Astaghfirullah, beta seng tau sama sekali orang yang fitnah beta seperti itu, beta hanya bisa meminta petunjuk kepada yang maha kuasa sambil terus mengaji semoga orang yang memfitnah itu mendapatkan karmanya atas dia pung perbuatan, ” Ungkap Wa Una sambil menyeka air matanya yang sejak tadi menetes.
Ia sendiri belum mengetahui siapa sumber utama yang menyebarkan fotonya itu, dan hanya beberapa orang yang diketahui telah menyebarkannya di akun facebook.
Ia menuturkan bahwa sempat bekerja sebagai pembantu selama kurang lebih 13 tahun, namun saat-saat ini beta su dituduh katanya pernah taru bungkusan kain putih saat masuk pintu rumah, dan ada juga bungkusan di samping pintu kamar yang berisikan taring babi, “ Itu SMS dari orang tempat beta bekerja,”ceritanya.
Lanjutnya, karena merasa seng enak beta langsung turun dapat dong, namun sampe di sana ternyata ada dong rukiah di rumah itu, dan beta seng tau apa-apa kenapa sampe beta dituduh bagitu. Dan beta heran saat dapa foto dong pasang akan di sekitar PPN Tantui ada beta pung foto yang dituduh sebagai pengguna Ilmu Hitam (Suanggi) foto itu tertulis juga tanggal 19-01-2020, “ terangnya.
Sampai saat ini ia mengaku hanya bisa menghabiskan waktunya dengan berdoa dan mengaji, atas tuduhan itu biarkan Allah SWT yang membalasnya.
“Beta berharap semoga Allah SWT memberikan hukuman kepada mereka yang memfitnah beta, karena beta meyakini itu bahwa beta seng pernah melakukan hal yang dong tuduh itu, ” Pintanya.
Sementara itu Kepala Dusun Kampung Baru, Sarifudin saat dikonfirmasi atas peristiwa tersebut menuturkan, bahwa hal itu adalah fitnah, karena beliau adalah orang baik, beliau adalah orang yang tergabung di majelis, sampe bahkan beliau pernah mencurahkan kejadian ini kepada ustadzah pada kelompok majelis.
“ Mungkin tuduhan itu bermula saat antua kerja sebagai pembantu, dan bosnya itu mengalami kangker payudara. Namun atas kejadian itulah berawal sampe ada fitnah dan sampai sekarang jadi viral, “ jelasnya.(win)