SABUROmedia, Leihitu – Langkah tanggap Hetu Upu Ana (HUA) terkait anjuran Pemerintah yang menginstruksikan di setiap Kecamatan dan Desa membangun posko penanggulangan Covid 19, dengan mengambil inisiatif untuk mempelopori Posko bersama Se-Kecamatan Leihitu di Dusun Hulung, Negeri Hitumessing, daerah perbatasan antara Kota Ambon dan Maluku Tengah.
Menurut Ketua Bidang Humas HUA, Guntur Huath, Minggu (12/4/20) Posko ini mulai berjalan pada hari Senin (6/4/20) hingga saat ini, guna melakukan pemeriksaan kesehatan Covid-19 sekaligus mendata seluruh warga yang usai melakukan perjalanan dari dan ke daerah Kota Ambon maupun luar Kota Ambon, yang menggunakan jalur melintas melewati jalur Negeri – Negeri Se-Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Saat ini seluruh wilayah di Kabupaten/ Kota bahkan Desa telah dibentuk Posko pemantauan dan pencegahan corona virus disease atau Covid-19. Bukan hanya di ibukota kecamatan saja diaktifkan posko pemantauan, namun hingga ke tingkat desa juga telah banyak yang mengaktifkan posko pemantauan yang dijaga para relawan. Dengan kepedulian semua pihak bersama-sama bergerak, melakukan pengawasan dan pemantauan diseluruh pintu masuk wilayah diharapkan bisa memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Jazirah Leihitu ini, harapnya.
Seperti yang disampaikan salah satu warga yang melintas dan dan dileriksa di Posko ini, Fadli Husain, menyampaikan “ bagi Saya Posko ini tepat sekali, karena bagian untuk meningkatkan kewaspadaan kita terhadap bahaya covid-19, serta masyarakat yang akan bepergian keluar maupun yang kembali ke kampung, harus mau menerima biar ada kepastian kita sendiri bahwa tidak membawa wabah ini ke kampung atau keluarga kita sendiri, tuturnya.
Sementara Babinkamtibmas Negeri Morela, Polsek Leihitu, Bapak Rizal Tawainella, yang kebetulan kebagian piket di Posko ini menyampaikan “Ahamdulillah dengan ada Posko ini sangat membantu warga dan juga tugas Kamtibmas kami, khususnya bagi warga jazirah, akses keluar masuknya covid-19 bisa terhalang dengan adanya Posko ini, setidaknya lebih waspada, mawas diri, khususnya bagi keluarga basudara di jazirah ini, ucap beliau.
Babinsa Hulung dari Koramil Leihitu, Bapak Pelda Anwar Batjo, juga memberikan apresiasi penuh, kepada pihak relawan HUA, dimana hari ini juga menggandeng TNI/ Polri dalam rangka upaya memutus mata rantai Covid-19 ini. Semangat ini harus didukung oleh Pemerintah Daerah, karena para relawan belum dilengkapi APD sesuai standar kesehatan WHO, untuk itu mohon kiranya dapat dilihat dan dibantu APD, sarung tangan, kaca mata, baju pengaman dan masker, harap beliau “.
Staf medis dari Puskesmas Negeri Lima, Ibu Indra Nunlehu, Yulianti Iha, Siti Siahaya Patta yang sementara memberikan dukungan medis, berharap agar setiap hari ada Staf dari Kantor Camat Leihitu yang datang memonitor, agar Posko ini bisa berjalan maksimal kedepannya. Tim Medis juga berharap dibantu untuk segera dikoordinasikan, agar Dinas Kesehatan Kab Maluku Tengah bisa menugaskan mereka secara resmi, dan mendapatkan dukungan obat maupun APD standar kesehatan WHO, karena para relawan baik tim medis, Babinsa/ Babinkamtibmas maupun adik – adik HUA ini yang kami lihat masih jauh dari standar penanganan Covid—19. Kita niat mulia mau melindungi kesehatan warga, tapi malah kita yang nanti terinfeksi, pasti kita semua tidak mau itu terjadi bukan ?, tegas beliau.
Camat Leihitu, Amin Sopaliu, S.Fil.I., M.Si mengatakan ini semua dalam rangka memutus mata rantai virus Corona, jika dilihat sejak Posko ini dibuka, APD relawan masih lumayan, dan seiring waktu akan kita benahi. Posko bersama Covid-19 ini atas dukungan Latupati dan Forkopincam Leihitu, yang berjalan hingga Pukul 21.00 WIT malam. Atas kesepakatan bersama ini juga, kita berlakukan jam malam, dimana setelah Pukul 23.00 WIT tidak boleh lagi ada aktifitas diluar rumah, dan keluar masuk Negeri, dan yang keluar rumah wajib menggunakan masker, tegas beliau.
“ Teman – teman HUA sebagai relawan sekedar untuk membantu dalam melakukan pencegahan Covid-19 yang terus meningkat, terkait keberadaan Posko secara kasat mata masih banyak kekurangan, dan saat ini juga kami membutuhkan perhatian dari semua pihak, khususnya dari Pemkab Maluku Tengah maupun Pemprov Maluku, kami mengharapkan perhatian, karena masyarakat jazirah juga masih bagian dari Kab Maluku Tengah, kedepan dukungan APD dan Vitamin bagi relawan sangat kami harapkan, harap Alter Sabandar, Ketua Umum Hetu Upu Ana. (SM)