SABUROmedia, Ambon – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Darussalam (Unidar) Ambon meminta kepada seluruh komponen pemuda yang ada di 11 kabupaten kota untuk mendesak pemerintah provinsi Maluku untuk menutup sementara pintu masuk/keluar baik bandara maupun pelabuhan.
“ Hemat saya, dalam rangka memutus mata rantai covid 19 di 11 kabuptaen kota yang ada di provinsi Maluku, saya meminta kolaborasi dari seluruh pemuda Maluku untuk sama-sama mendesak pemrov agar segera menutup akses masuk keluar provinsi maluku, “ ujar Ketua BEM Unidar Ambon, Hamjah Loilatu, Jumat (10/04/2020).
Dikatakan, langkah yang diambil pemerintah untuk mumutus mata rantai covid 19 di provinsi Maluku bukan saja pemerintah menghimabu untuk masarakat malakukan aktifitas di rumah (stey home), tetapi sejatinya dalam rangka memutus mata rantai covid 19 di provinsi maluku maka yang paling penting adalah menutup pintu keluar masuk provinsi maluku
sebab perlu di ketahui bersama bahawa penyebaraan covid 19 sehinga masuk ke negara indonesia itu karna faktor pintu keluar masuk negara indonesia terbuka lebar sehinga penyebaran covid 19 begitu cepat masuk di negara indonesia.
maka seharusnya demi menjaga teritorial tiap-tiap provinsi harusnya ada kebijakan dari pada pemrintah daerah dalam hal ini, gubernul Maluku mengambil kebijakan untuk menutup pintu masuk keluar provinsi Maluku (lockdown). (SM)