SABUROmedia, – Survei Indo Barometer dilaksanakan diseluruh wilayah Provinsi Jambi, yang meliputi 11 Kabupaten/Kota. Dilaksanakan  pada tanggal 23 – 29 Maret 2020 dengan jumlah sampel  sebanyak 800 responden, berusia minimal 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.  Margin error sebesar ± 3.46%, pada tingkat kepercayaan 95%. Dengan metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.

Maksud survei untuk melihat permasalahan di Provinsi Jambi, serta peluang calon Gubernur Jambi dalam Pilkada Gubernur Jambi yang akan diselenggarakan pada tahun 2020 atau 2021 yang akan datang. Diharapkan dengan mengetahui permasalahan di Provinsi Jambi maka para calon Gubernur dan wakil Gubernur dapat menyusun program kerja yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat Jambi.

Temuan pokok survei adalah sebagai berikut;

1. Lima permasalahan terpenting di tingkat Provinsi menurut responden (pertanyaan terbuka/spontan) adalah: sulitnya lapangan pekerjaan (19,1%), pembangunan infrastruktur jalan/jembatan buruk/rusak/tidak merata (17,4%), penyebaran virus corona (12,5%), mahalnya harga kebutuhan pokok (11,4%), dan sulitnya kondisi ekonomi rakyat (11%),  dst. Kelima permasalahan ini telah mencakup 71,4% permasalahan di Jambi.

2. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Fachrori Umar sebagai Gubernur Provinsi Jambi 2019-2021 sebesar (50,4%). Sedangkan tingkat ketidakpuasan (26,8%), dan tidak tahu/tidak jawab (22,8%). Angka tingkat kepuasan terhadap Gubernur Fachrori Umar tergolong rendah, karena dibawah 70%.

3. Lima alasan tertinggi masyarakat puas terhadap kinerja Fachrori Umar sebagai Gubernur Provinsi Jambi (pertanyaan terbuka) adalah : kinerjanya bagus/terbukti sebesar (55,6%), adanya pembangunan/perbaikan infrastruktur jalan/jembatan (13,2%), dekat/perhatian dengan rakyat (6,2%), orangnya baik (5%) dan berjiwa sosial dan suka memberi bantuan (4,2%).

4. Lima alasan tertinggi masyarakat tidak puas terhadap kinerja Fachrori Umar sebagai Gubernur Provinsi Jambi (pertanyaan terbuka) adalah : kinerjanya belum terbukti/tidak ada perubahan sebesar (31,3%), pembangunan tidak merata (22,9%), masih banyak infrastruktur jalan/jembatan yang rusak (10,7%), belum mampu mengatasi masalah ekonomi (8,9%) dan harga kebutuhan pokok mahal (8,9%).

5. Tingkat menginginkan kembali Fachrori Umar menjadi Gubernur Provinsi Jambi 2021-2024 : menginginkan kembali (29,1%), tidak menginginkan kembali (34,9%), dan tidak tahu/tidak jawab (36%).

6. Pilihan calon Gubernur (pertanyaan terbuka/spontan) adalah: Fachrori Umar (17,1%). Disusul Cek Endra (13,3%), Syarif Fasha (13,3%), Safrial M.S. (5,9%), Al Haris (5,1%) Sementara nama calon lainnya (<5%), seperti : Sukandar (1,1%), Asafri Jaya Bakri (0,8%) dan A. Bakri H.M. (0,5%). Pemilih yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab (42.9%).

7. Pilihan calon Gubernur untuk tujuh nama (pertanyaan tertutup) adalah : Fachrori Umar memperoleh dukungan (27,6%), Cek Endra (21,8%), Syarif Fasha (19,5%), Al Haris (9,9%), Safrial M.S. (6,4%), A. Bakri H. M. (1,5%) dan Asafri Jaya Bakri (1,3%). Pemilih yang menyatakan rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab (12%).

8. Pilihan calon Gubernur untuk empat nama (pertanyaan tertutup) adalah : Fachrori Umar memperoleh dukungan (28,6%), Cek Endra (25,1%), Syarif Fasha (21,9%) dan Al Haris (10,6%). Pemilih yang menyatakan rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab (13,8%).

9. Lima alasan terbanyak memilih calon Gubernur (pertanyaan terbuka/spontan) adalah: kinerjanya bagus (15,2%), orangnya merakyat/dekat dengan rakyat (11,7%), orangnya pintar/intelektual (8,5%), berpengalaman (7,5%) dan melanjutkan kerja/program/ pembangunan yang ada (7,4%), dst.

10. Pilihan calon Wakil Gubernur (pertanyaan terbuka) adalah : Abdullah Sani (8,1%), Cek Endra (4,1%), Sukandar (3,8%), Safrial M.S. (3,8%) dan Syarif Fasha (3,6%). Sementara nama calon lainnya (<2%), seperti : Al Haris (1,9%), Asafri Jaya Bakri (1,4%), Fachrori Umar (0,8%), Zulfikar Achmad (0,1%), A. Bakri H.M. (0,1%) dan Tidak tahu/tidak jawab (72,3%).

11. Pilihan calon Wakil Gubernur untuk delapan nama (pertanyaan tertutup) adalah : Syarif Fasha memperoleh dukungan (13%), Abdullah Sani (10%), Sukandar (9%), Cek Endra (7,9%), Al Haris (6%), Safrial M.S. (4,9%), Asafri Jaya Bakri (2,5%) dan A. Bakri H.M. (1,1%). Mayoritas pemilih menyatakan rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab (45,6%).

12. Lima alasan terbanyak memilih calon Wakil Gubernur (pertanyaan terbuka/spontan) adalah : orangnya merakyat/dekat dengan rakyat (12,9%), kinerjanya bagus (11,3%), orangnya pintar/intelektual (11,3%), berpengalaman (8,3), orangnya jujur (6%), dst.

13. Empat kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur dengan tingkat pengenalan tertinggi adalah : Fachrori Umar (98,6%), kemudian Cek Endra (83,9%), Syarif Fasha (81,1%) dan Al Haris (67,9%). Sementara nama calon lainnya (<50%).

14. Empat kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur dengan tingkat kesukaan tertinggi adalah : Syarif Fasha (92,6%) disusul Fachrori Umar (90,4%) kemudian Cek Endra (85,4%) dan Al Haris (76,8%).

15. Berdasarkan data di atas, maka beberapa catatan penting adalah sebagai berikut:

A. Untuk saat ini, incumbent (Fachrori Umar) memiliki elektabilitas yang paling tinggi dibanding calon lain, namun selama menjabat tingkat kepuasan kinerjanya hanya 50,4% (Dibawah 70% kurang ideal bagi incumbent). Selain itu, tingkat menginginkan kembali Fachrori Umar kembali menjadi Gubernur Provinsi Jambi untuk periode 2021 – 2024 oleh masyarakat dibawah 50% yakni hanya sebesar (29,1%), lebih tinggi yang tidak menginginkan kembali sebesar (34,9%).

B. Pilkada Provinsi Jambi masih sangat dinamis, peluang para calon untuk memenangi Pilkada masih terbuka lebar, khususnya bagi Fachrori Umar, Cek Endra dan Syarif Fasha. Hasil akhir belum dapat ditentukan karena pelaksanaan Pilkada pada September 2020 kemungkinan akan dimundurkan sampai tahun depan. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *