SABUROmedia, Ambon – Ketua Ikatan Alumni FKM UMI Wilayah Maluku, Sufyan A Marasabessy, SKM ikut berkomentar dan mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa FKM UMI Makassar, pasalnya pemilihan Dekan FKM UMI sangat mencederai azas demokrasi dikampus ini, ditambah polemik antara Dekan lama dan Dekan yang baru dilantik oleh Rektor UMI, Prof. Basri Modding. (6/4)
Ophan sapaan akrab tokoh muda Maluku ini mengaku, Rektor UMI telah merusak tatanan yang telah baik di FKM, baginya keputusan Rektor yang melantik Calon Dekan dengan peraih suara terkecil di FKM sungguh miris dan memprihatinkan, Rektor secara perlahan mematikan FKM UMI.
“Pak Rektor UMI tolong jangan matikan FKM UMI yang telah lama di bangun oleh generasi sebelumnya, perlakuan Rektor hari ini atas demokrasi di FKM itu perlahan akan mematikan FKM UMI, yakin saja harmonisasi di FKM pasca kejadian ini akan berimbas pada proses belajar mengajar” Tuturnya
Baginya Rektor UMI telah melukai hati keluarga besar FKM, Diapun mengaku akan segera meminta kepada seluruh IKA UMI Wilayah Maluku untuk tidak lagi berpartisipasi pada proses Akreditasi kampus UMI dan kegiatan-kegiatan lainnya. Bahkan dia akan segera berkonsolidasi dengan IKA UMI se Maluku dan Maluku Utara untuk memblokade Calon Mahasiswa asal Maluku dan Maluku Utara agar nantinya tidak usah lagi masuk kuliah di kampus UMI.
“Setiap tahun itu Calon Mahasiswa dari Maluku-Maluku Utara banyak masuk di kampus UMI untuk kuliah karena partisipasi IKA UMI di Maluku, tapi kalau Rektor UMI memiliki karakter otoriter begini, kami lebih baik memblokade calon-calon Mahasiswa asal Maluku dan Maluku Utara untuk tidak lagi kuliah di UMI” Ungkap Ophan
Salah satu pendiri Himpunan Mahasiswa Maluku-Maluku Utara Makassar ini meminta kepada Yayasan Universitas Muslim Indonesia agar mengevaluasi Rektor UMI yang dinilai otoriter, bahkan menurutnya Rektor UMI sebaiknya di ganti saja sebelum semua terlambat.
“Saya selaku Alumni UMI meminta kepada Pihak Yayasan UMI agar mengevaluasi Rektor UMI, kalau perlu sekalian di ganti saja, kepemimpinan Rektor UMI yang otoriter akan mematikan kampus UMI, sebelum semua terlambat” Tegasnya.(SM)