SABUROmedia, Ambon – Terkait dengan penanganan dan Pencegahan Virus Corona di Tual dan Malra kami menilai Kedua Pemerintahan tersebut terlalu lebay dalam Penanganan wabah tersebut.
Hal ini disampaikan Fungsionaris Ikatan Pemuda Watdek Tual, Hamid Fakaubun., SH saat berbincang dengan Saburomedia.com di Ambon, Senin (30/03/2020).
“ Menurut Informasi yang saya dapat lewat Media Online, Pemkot Tual dan Pemda Malra sudah menyediakan tempat untuk karantina para penumpang kapal maupun pesawat,” ujarnya.
Tapi lucunya kata Fakaubun semisal di Malra mereka hanya baru menyiapkan 7 buah kamar. Loh kalian ini tidak pernah identifikasi Penumpang yang turun di Pelabuhan Tual ya. Penumpang yang turun di pelabuhan Tual itu jumlahnya ratusan orang, kenapa kamar yang di sediakan hanya 7 buah kamar,” tanya Fakaubun.
Kata Fakaubun berkaca dari Pemokt Ambon yang jelas-jelas sudah ada satu Pasien yang sudah dinyatakan positif saja mereka tidak selebai dan seheboh kalian dalam penangnannya.
“ Semalam saya juga di pelabuhan Yosudarso Ambon tapi tidak ada ko penumpang yang di karantina oleh Pemkot Ambon,” kilahnya.
Lanjutnya, untuk Pemkot Tual dan Pemda Malra apakah semua Penumpang akan kalian karantina? Lantas kesiapan kalian dalam karantina berupa jumlah kamar dan logistik untuk kebutuhan mereka aja tidak jelas. Makanya kalau ingin membuat suatu himbauan atau Informasi harus merampung dulu semua data baru di publis di khalayak umum. Jangan terkesan kebijakannya tiba saat tiba akal sebab nanti malah membuat kegaduhan dan kepanikan untuk masyarakat.
“ Saran saya untuk Pemda Tual & Malra, untuk penanganannya yaitu siapkan tenaga medis di Pelabuhan, kemudian memeriksa dan mengidentifiaksi setiap penumpang yang turun di pelabuhan. Kemudian membuat larangangan kepada penumpang yang tidak turun di palebuhan Tual agar tetap bertahan di pelabuhan. Kemudian Yang wajib di karantina itu penumpang yang ada gejala Flu, batuk, kepala sakit dll baru di Karantina jangan semua penumpang di karantina itu namanya gagal paham, “ pungkasnya.
Dijelaskan kalau penumpang yang sehat berikan informasi kepada mereka agar mereka karantina diri di rumah masing-masing. Sebab kalau mereka ikut di karantina maka yakin sungguh akan menimbulkan dan mendatangkan penyakit baru kepada mereka sebab pisikologi mereka akan terganggu karena karantina tersebut ditambah kekurangan fasilitas yang disediakan.
Pemkot Tual dan Pemda Malra kalau ingin memberikan informasi di ruang publik jangan yang membuat kegaduhan dan kepanikan. Himbauan saja kepada masyarkat agar menjaga kebersihan, menjauhi keramaian dan menjaga pola makan agar kita dijauhkan dari musibah dan Wabah penyakit ini.
“ Informasi itu Harus memberikan kesejukan, ketenangan, bukan kepanikan yang nanti menimbulkan kecemasan di tengah-tengah masyarakatnya,” tegasnya.(SM)