SABUROmedia, Ambon – Penambahan jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 terus meningkat, Pemerintah RI, Kamis (19/3/2020), mengumumkan total pasien yang mengidap Covid-19 ada 309 kasus, hal ini disampaikan juru bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto di Gedung BNPB.
Penyebaran virus corona yang mencapai status pandemik menjadikan seluruh negara siaga. Beberapa negara bahkan telah menyiapkan fasilitas pengecekan di beberapa lokasi untuk para warga yang ingin diperiksa secara sukarela terkait massifnya peredaran Virus Covid-19 ini.
Untuk menghadapi ketidakpastian penanggulangan yang ada, serta mencegah kepanikan, saling curiga maupun polemik rasa ketakutan diantara warga masyarakat, maka DPD AMPI Maluku mendorong Pemerintah Provinsi Maluku menyediakan fasilitas pemeriksaan Covid 19 secara gratis, dalam mendorong masyarakat untuk dapat memeriksakan kesehatannya secara sukarela.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Bidang Politik & Kajian Strategis DPD AMPI Provinsi Maluku, Ahmad Ilham Sipahutar, menaruh perhatian atas meningkatnya kasus terkena virus covid – 19 itu. Ia mencontohkan, adanya tamu keluarga yang datang dari luar daerah, ataupun ada warga atau tetangga yang batuk dan demam karena kelelahan atau flu, namun dianggap terkena virus covid 19, hal ini berdampak negatif, gangguan secara psikologis masyarakat kepada kehidupan sehari – hari, juga mengganggu baik sosial, ekonomi, pendidikan, keagamaan serta lainnya, “ ujarnya.
Ia berharap Pemerintah Provinsi Maluku bersama Pemerintah Kabupaten/ Kota Se-Maluku bisa bekerjasama untuk dapat menyiapkan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis dan pusat sosialisasi Covid 19 ini segera. Hal ini harus segera dilakukan agar bisa diakses seluruh lapisan masyarakat, disertai sterilisasi pintu – pintu masuk berupa Pelabuhan, Airport, Dermaga Penyeberangan dan Terminal Angkutan.
“ Hal ini bisa dilakukan dengan melibatkan stakeholder terkait, TNI/ Polri, Fak Kedokteran dan lembaga pendidikan kesehatan lainnya, PMI, Ormas/ OKP yang bisa bekerjasama dalam maksimalnya program ini. Hal ini sejalan dengan himbauan WHO dan Presiden RI tentang Covid 19 harus sampai ketingkat Pemerintahan terbawah Dusun maupun RT/RW,” tutupnya. (SM)