SABUROmedia, SANANA– Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) ikut serta pada pameran produk tani unggulan dan kolaborasi antar negara serta antar pebisnis pada even Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) 2020 oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang digelar di Jakarta Conventiom Center (JCC).

Melalui acara ini, Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Kepsul, Jufri Umasugi, yang juga salah satu peserta dalam ajang ASAFF HKTI yang ditugaskan oleh Bupati Kepsul bersama beberapa OPD lainnya mengungkapkan, pihaknya dan beberapa Kepala OPD lainnya ditugaskan oleh Bupati Kepsul untuk ikut sertakan dalam ajang pemeran untuk menampilkan produk-produk  KUKM.

Menurutnya, kegiatan pameran ini, agar orang luar jadi mengenal produk-produk unggulan Kabupaten Kepsul. Perlu kami sampaikan bahwa kegiatan pameran ini sebagai bentuk cara kita mengenalkan produk unggulan Kepulauan Sula kepada dunia luar, utamanya masyarakat regional, nasional hingga mancanegara. Terutama pada minyak kelapa Sula dan Kopi Sula yang lagi booming dikenal dikalangan luar”, pungkas Jufri.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Kepsul, Sofiah Sjamlan, mengatakan, selain Pemda Kepsul hadiri dalam ajang ASAFF HKTI 2020 ini, Pemda Kepsul juga menampilkan hasil produk dari Sula, diantaranya seperti minyak goreng CCO, madu sula, cemilan halua kenari, halua mete, aneka cemilan rumput laut, saus tomat dan cabai, aneka kue sagu, tepung mokaf, ikan tuna, ikan teri super, abon bahan ikan.

Selain itu, kita juga tampilkan potensi perkebunan seperti kopra putih, fuli, kenari kacang, kenari mete, biji pala, mete, cengkeh, kopi robusta sula dengan varian mix seperti liberica bacan dan kopi rempah, beber Sofiah.

Menurutnya, ASAFF adalah event berkala yang menjadi forum pertemuan stakeholder pertanian untuk membahas isu-isu strategis pertanian di kawasan Asia dan membangun kerjasama Government to Government (G2G) dan Business to Business (B2B) dalam kebijakan pertanian, budidaya pertanian, teknologi pertanian dan bisnis sektor pertanian, dan arti luas pertanian, perikanan,” tutur Kadis Disperindag Kepsul.

Lanjut Sofiah, melalui ASAFF di tahun ini, saya berharap sinergi dan kolaborasi tersebut dapat diwujudkan. Lebih jauh kedepannya pemenuhan kebutuhan pangan tidak hanya untuk Asia. Tapi Asia mampu menjadi penyuplai utama pangan.

Lebih jauh, kata Sofiah, kedepan UKM harus lebih kreatif dan inovatif. Terus menggali potensi yang ada di Sula, dan diharapkan Insya Allah pemerintah bisa terus mensuport kegiatan semacam ini (pemeran promosi) dan terus mendukung usaha kecil menengah dengan berbagai upaya baik dalam penganggaran dan dukungan kebijakan, tutupnya. (SU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *