SABUROmedia, Ambon – Akses jalan di Huamual tepatnya arah dari ke Petuanan Luhu saat ini tidak bisa dilalui oleh kendraan roda dua maupun roda empat karena mengalami kerusakan cukup parah. Meski sempat beberapa kali melakukan perbaikan dalam bentuk penggusuran dan pengerasan bahkan sampai pada tahap sertu namun karena belum dilakukan pengaspalan, maka jalan dengan mudah rusak.

Ruas jalan bergelombang dan banyak lubang menyebabkan jalan lintas Huamual ini lumpuh, aktifitas transportasi masyarakat terutama bagi warga yang mengandalkan jalan lintas Huamual satu-satunya untuk berjualan ikan terpaksa memilih istrahat.

jembatan terbuat dari kayu di Huamual putus, akses jalan lumpuh: foto SM

Kondisi ini tentu sangat berdampak pada perputaran roda ekonomi masyarakat 19 Dusun pada petuanan Desa Luhu, sebab sebagian besar keseharian warga adalah para jibu-jibu ikan yang menggunakan akses jalan lintas Huamual untuk berjualan baik di Pasar Tradisional Desa Luhu maupun di kampung-kampung sepanjang jalan lintas huamual itu.

Akses jalan yang putus membuat warga kesulitan dalam mengakses kebutuhan ekonomi mereka, untuk sekedar mengais rezeki warga terpaksa nekat menerobos jalanan berlubang meski harus tak sedikit dari kendraan mereka terjungkir dan alami kerusakan, apalagi ditengah perjalanan diguyur hujan, sampai ada warga meninggalkan kendraannya ditengah jalan dan memilih berjalan kaki tentu dengan jarak tempuh yang cukup jauh.

Menyikapi kondisi tersebut, elemen pemuda yang tergabung dalam Dewan Pengurus Himpunan Pelajar Pemuda Mahasiswa Huamual Barat (HIPPMHAB) Maluku mendesak Pemerintah Provinsi Maluku untuk segera menangani persolan jalan di Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

“ Jalan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat. Untuk kemajuan suatu wilayah, jalan merupakan akses memperpendek rentang kendali terutama dalam perputaran ekonomi akan cepat dalam daerah tersebut, “ ujar Ketua Umum HIPPMAHB Maluku, Taufik Rahman Saleh saat menyampaikan keluhan warga kepada Saburomedia.com di kota Ambon, Rabu (11/03/2020).

Menurutnya, status jalan yang ada di SBB termasuk jalan lintas Huamual adalah status jalan Nasional dan yang bertangung jawab penuh adalah Pemerintah Provinsi Maluku dalam hal ini adalah Gubernur Maluku sebagai representasi Pimpinan tertinggi di Provinsi Maluku ini.

Apalagi pada saat pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, salah satu visi misinya adalah terkait dengan pembangunan infastruktur jalan di seluruh Kabupaten Provinsi Maluku.

“ Untuk itu kami atas nama DP HIPPMAHB Maluku menuntut kepada Pemerintah Provinsi Maluku dalam hal ini adalah gubernur Maluku untuk segera mengatasi dan merealisasikan keresahan masyarakat Huamual terkait dengan Akses Jalan, jikalau kemudian persoalan ini didiamkan maka kami akan turun jalan menggelar aksi menyuarakan persoalan ini, “ tegasnya. (SM-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *