SABUROmedia, Ambon – Himpunan Pelajar Mahasiswa Nusa Puan (HIPMA Nusa Puan) Maluku menyelenggarakan dialog keperempuanan dengan sorotan tema “politik perempuan dan pembangunan negeri” di Balai Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku, Minggu (08/03/2020).
Pasalnya di era revolusi industri ini, seharusnya perempuan juga memiliki peluangan yang sama dengan laki-laki.
“Perempuan masih belum memiliki kesetaraan dengan laki-laki dalam berpolitik dan keikutsertaan dalam pembangunan Negeri” ujar ketua Umum HIPMA Nusa Puan Maluku, Samrin Husemahu.
Lanjutnya Peluang perempuan dalam berpolitik hanya 30 persen dan keikutsertaan perempuan dalam pembangunan Negeri juga belum seimbang, belum lagi kalu kita lihat data Internasional Communication Union perempuan dalam angka 64,34 persen sedangkan laki-laki berkisar 73,24 persen, ini membuktikan bahwa masih belum ada keseimbangan. Padahal kita sudah berada di era revolusi industri.
“ Semoga dengan di selenggarakanya dialog keperempuanan ini mampu membawa manfaat positif bagi perempuan terlebih khusus perempuan pelajar dan Mahasiswa Pulau Buano, ” tandasnya.
Peran perempuan dalam berpolitik dan keikutsertaan dalam pembangunan negeri bukan hal yang tabu lagi. Ini tentu akan bertentangan dengan budaya yang di anut oleh bangsa indonesia yang bersifat patriarki.
Perempuan juga memiliki hak yang setara dalam setiap pengambilan kebijakan, Perempuan seharusnya mematahkan budaya lama yang asumsinya adalah perempuan walaupun jabatanya tinggi tetapa berada di dapur. Demikian dilanjutkan ketua Panitia peyelenggara kegitan dialog keperempuanan, Amsia Mulihatu menyampaikan tanggapannya. (SM)