SABUROmedia, Ambon – Panggilan pengabdian masyarakat dengan Tantangan Revolusi Industri 4.0; Mahasiswa Masa Kini Bisa Apa ?, ini menjadi tema menarik dalam Diskusi Public yang digelar Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura, yang berlangsung di Aula Fak Ekonomi Unpatti, Poka Rumah Tiga, Ambon Jumat (21/02/2020).
Diskusi Publik ini menghadirkan narasumber kompetitif diantaranya, Ketua LP2M Unpatti, Prof. Dr. Ir. Dominggus Malle., M.Sc dan Alumnus Fisipol UGM Yogyakarta, Benico Ritiauw., S.Sos., MA.
Diskusi yang dibuka langsung oleh Dekan FEB Unpatti, Dr. Erly Lewakabessy, M.Si bersama Wadek III, Dr Djufry R Pattilouw., M.Si. ini diikuti peserta yang hadir dari Ormawa di FEB Unpatti, HMJ, HMPS dan UKM,
Dalam sambutannya Dekan menyambut baik kegiatan ini sebagai respon mahasiswa terhadap perubahan zaman, dan tentunya tantangan era digital ini jauh berbeda dari masa dahulu, “ Semoga Diskusi Publik ini menghasilkan beberapa kesimpulan, yang akan berguna bagi mahasiswa, dalam membaca tanda-tanda perubahan zaman, dan menata strategi sesuai target tema tentunya, “ terang Dekan.
Sedangkan Wadek III Unpatti, yang juga Sekum Majelis Wilayah KAHMI Provinsi Maluku ini, menambahkan, mendorong kampus untuk menghidupkan kegiatan- kegiatan kemahasiswaan yang positif, mulai dari kegiatan ilmiah seminar maupun diskusi, seni dan olahraga, sehingga soft skill juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan.
Hal ini, ditengah tekanan beban perkuliahan, dan masalah -masalah sosial kemasyarakatan lainnya yang dihadapi, tentunya kegiatan-kegiatan student day menjadi alternatif bagi membangun kokohnya silaturahmi antar civitas akademika yang ada.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF) Ekonomi Bisnis Unpatti, Adolop Larwaku menambahkan, bahwa pemikiran – pemikiran yang edukatif dan inovatif dari para narasumber yang ada, akan sangat membantu para peserta diskusi public ini, sehingga kedepan mereka mempunyai pemahaman yang lebih dalam tentang pengabdian masyarakat era 4.0. dan tentunya senantiasa memiliki cara kreatif dalam menyelesaikan masalah sosial dengan perkembangan digitalisasi yang cepat ini.(SM-1)