SABUROmedia, Ambon – Mirati Dewaningsih dalam kesempatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komite III DPD RI dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyampaikan sejumlah persoalan yang masih melilit dunia pendidikan di Maluku.
RDP itu terkait Pembahasan Program Kerja Tahun 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Jakarta, Rabu (19/02/2020).
Kepada Mendikbud, Mirati yang juga anggota senator asal Maluku itu menyampaikan beberapa poin yang berkaitan dengan bidang pendidikan, hal ini penting disampaikan berkaitan dengan tugas dan fungsinya sebagai anggota Komite III DPD RI Dapil Maluku untuk menyuarakan kepentingan dunia pendidikan di Maluku.
Sejumlah poin yang disampaikan Mirati seperti dihimpun Saburomedia.com dari staf ahli Rabu (19/02/2020) diantarnya, mengharapkan adanya Pemerataan Sarana dan Prasarana serta Infrastruktur Pendidikan di Maluku. Adanya pemerataan guru yang linear diMaluku baik sekolah Negeri/Swasta, Peningkatan kuota penerimaan guru SMK/Sekolah Vokasi di Maluku dalam upaya menyediakan guru-guru yang produktif di SMK/Sekolah Vokasi tersebut, Adanya pelatihan bagi guru-guru di Maluku dalam upaya peningkatan Kompetensi Guru.
Mirati juga meminta untuk diberikan bantuan dan perhatian dalam upaya peningkatan akreditasi sekolah di Maluku sehingga sesuai dengan kondisi objektif sekolah tersebut.
Diharapkan sertifikasi guru di Maluku bisa disesuaikan dengan kondisi geografis sebagai daerah kepulauan, Mohon kiranya diberikan bantuan alat permainan edukatif untuk PAUD di Maluku.
Diharapkan adanya pengangkatan Guru Honorer yang telah mengabdi cukup lama disekolah-sekolah diwilayah Maluku menjadi PNS.
“ Point yang menjadi permintaan kepada Mendikbud dalam rangka menuju Pendidikan Maluku yang lebih baik, “ ujarnya.(SM)