SABUROmedia, SBT – Balai Pelatihan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon melakukan kegiatan pelatihan pembesaran ikan Kerapu pada jaring Apung di Kecamatan Tutuk Tolu Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) kemarin.

Ikut hadir dalam kegiatan, Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Adjir Tianlean yang mewakili Kepala Dinas Perikanan, Penyuluh Perikanan Lapangan dan peserta kegiatan yang berasal dari Negeri Kilbat dan Sesar Kecamatan Tutuk Tolu yang berjumlah 30 orang. Kegiatan pelatihan ini resmi dibuka Kepala Dinas Perikanan Kabupaten SBT yang ditandai dengan pemasangan Id card peserta.

Adjir Tianlean S.PI mewakili Kadis dalam sambutannya menyampaikan bahwa Perikanan Budidaya merupakan salah satu sektor penting untuk dikembangkan. Menurutnya sumberdaya ikan yang ada diperaiaran kita suatu saat akan habis, oleh karena itu sudah saatnya kita berupaya dalam bidang budidaya untuk menjaga keseimbangan stok sumberdaya yang ada.

Sementara itu yang mewakili Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluh Perikana kota Ambon, Arif Hidayat mengatakan bahwa pelatihan pemebesaran ikan merupakan program dalam peningkatan kapasitas sumberdaya pembudidaya dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan terkait teknis pembesaran ikan Kerapau pada jaring Apung.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 11 sampai dengan 13 Februari 2020 di Kecamatan Tutuk Tolu, hadir sebagai narasumber yang mewakili Dinas Perikanan, M.Taufiq Rumfot,S.Pi dengan materi tentang Arah dan Kebijakan Perikanan Budidaya di Seram Bagian timur.

Dalam paparannya, menjelasakan bahwa arah dan kebijakan Perikanan budidaya di SBT fokuskan pada penyediaan sarana dan prasarana budidaya yang tersebar di beberapa wilayah pengembangan diantaranya Kecamatan Bula Barat dengan Budidya Air Tawarnya, Seram Timur dan Tutuk Tolu dengan keramba Jaring apung dan Tambak Udang serta Kecamatan pulau Gorom, Pulau Panjang dan Kesui dengan Budidaya Rumput laut dan jaring Apungnya,

“ Selain itu perlunya peningkatan kapasitas sumberdaya perikanan budidaya dan manajamen kelembagaan pembudidaya seraya akses teknologi, pemasaran dan permodalan juga menjadi poin penting dalam arah kebijakan Perikanan Budidaya, “ tutur M taufiq Rumfot yang juga Kepala Seksi Perizinana usaha Budidaya pada Dinas Perikanan Seram Bagian Timur ini. (SM-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *