SABUROmedia, Ambon – Bertepatan pada tanggal 6 Februari 2020, Pemerintah Provinsi Maluku dan Kota Ambon serta tim kementrian sosial RI resmi menutup tempat prostitusi yang berada di desa batu merah kecamatan sirimau Kota Ambon.

Ketua Kesatuaan Aksi  Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Kota Ambon, Ahmad Firdaus Mony mengapresiasi langkah yang di ambil oleh pemerintah provinsi Maluku dan Kota Ambon  tersebut di nilai paling tepat. 

Menurut aktivis yang biasa disapa Mony tersebut menyatakan  tempat prostitusi yang berada di tanjung batu merah tersebut menjadi keresahan sebahagian warga yang bermukim di tempat lokalisasi tersebut. Di  sisi yang lain  tempat prostitusi yang berada di tengah-tengah pusat kota Ambon sangat berdampak pada karakter  generasi  mudah kota Ambon kedepan. Karena berada di tengah- tengah kota tidak menutup kemungkinan yang berkunjung bukan hanya orang dewasa saja tapi remaja dan pelajar juga bisa berkungjung,  dari sisi inilah menurut mony selayak nya tempat prostitusi tersebut di tutup.

Menurut aktivis asal Ambalau itu, inovasi yang di ambil oleh pemerintah provinsi Maluku dan kota ambon  adalah salah satu bagian dari  langkah penyelamatan generasi Maluku secara meyeluruh. Pasalnya  melihat data yang dirilis  dinas kesehatan kota Ambon tercatat sepanjang tahun 2019, ada sekitar 186 kasus baru penderita HIV, AIDS di kota Ambon.  Penyebaran virus HIV , AIDS sangat pesat pada beberapa kelompok populasi di masyarakat,di antaranya  yakni:  laki seks laki, (LSL) Wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) sampai pada ibu hamil, dengan rentang usia rata-rata 14 -50 tahun.

Mony berharap pemberlakuan penutupan tempat-tempat prositusi jangan hanya  sebatas sampai di tanjung batu merah saja tapi bisa merembek ketempat-tempat lokalisasi  yang lain juga di Kota Ambon.

Karna menurut alumnus Makassar tersebut tempat prostitusi selain sangat berdapak pada kesehatan, ia juga berpengaruh pada karakter, terutapa pada  generasi mudah. Sehingga sebisa mungkin generasi mudah Maluku secara umum dan Ambon secara khusus harus di hindarkan dari tempat yang berpanguruh pada perkembangan karakter.   

Ini juga selaras dengan harapan pak Walikota Kota Ambon terhadapap pemudah kota Ambon yang harus inovatif dan berdaya saing. Dan  disinilah harapan pemudah kota ambon dapat bersaing dalam bentuk  apapun. Sebab  melahirkan generasi terbaik harus di bentuk dari lingkungan yang  baik pula. Dengan kebijakan dari pemerintah  ini. KAMMI Daerah Kota Ambon mendukung penuh semua kebijakan pemerintah provinsi maupun kota Ambon yang pro terhadapa kemaslahatan rakyat. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *