SABUROmedia, Ambon – film Beta Mau Jumpa yang disutradarai Ari Trimana dari Watchdoc Documentary dirancang untuk membuat perjumpaan-perjumpaan baru, terutama dari kalangan generasi muda yang melanjutkan proses perdamaian. Untuk itu unsur anak muda juga dalam film ini. Tentu semua unsur mulai dari gagasan dan jalan cerita sesuai fakta tanpa dibuat-buat.
Dalam kesadaran segregasi adalah persoalan yang menggelisahkan hingga kini pasca konflik. Film ini jadi medianya. Tidak sekedar pemutaran, tapi juga diskusi. Dalam kesadaran bahwa perdamaian tidak dapat diciptakan dalam waktu singkat, tapi butuh proses panjang. Ini juga tantangan bagi anak muda lahirkan film-film lebih kaya dan kontekstual.
“ Meski film kecil, tapi bisa ciptakan ruang perjumpaan. Pesan film ini, dari keinginan berjumpa, ada niat bisa jadi pemecah tembok segregasi. Sebab konflik hanya bawa dukacita lebih banyak dari sukacita,” ujar Ari yang juga seorang jurnalis kepada awak media di Ambon, Selasa (28/01/2020).
lewat film Beta Mau Jumpa semua orang bisa belajar bagaimana konflik bukan solusi menyelesaikan masalah. Sebab konflik tak saja hasilkan jembatan segregasi secara fisik tapi juga psikis. Namun harus diakui, semua stakeholder pasti berkontribusi bagi Ambon dan Maluku yang damai, “ demikian disampaikan Rektor IAKN Ambon Dr A.Ch Kakiay yang memberi tanggapan terkait film tersebut.
“ Itulah yang jadikan predikat Maluku menjadi laboratorium perdamaian. Ambon jadi salah satu kota dengan tingkat toleransi tertinggi di Indonesia. Semoga film ini terus memberi dan hasilkan karya-karya yang menginspirasi banyak orang. Terutama karya-karya perdamaian, toleransi dan harmonisasi,” imbuhnya.
Film berdurasi kurang lebih 35 menit yang berjudul Beta Mau Jumpa, dipandang sebagai titik penting yang mengisahkan fakta kepada masyarakat di kota Ambon khususnya untuk terus merawat perdamaian dan relasi orang basudara, juga sebagai upaya penanganan pasca konflik Ambon 1999-2002 oleh perempuan dan anak muda dalam menggalang perdamaian. Film pendek ini baru dirilis yang pemutaran perdananya di Indonesia dilakukan di kampus harmoni dalam perbedaaan IAKN Ambon yang dirangkai dengan diskusi, Selasa (28/1/2020), (SM/MR).