SABUROmedia, Buton- Pasar Wameo yang berada di Kota Bau-Bau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) enggan ditempati para pedagang. Padahal pasar yang baru dibangun oleh pemerintah kota Bau-Bau itu untuk merelokasi para pedagang yang berjualan di kawasan itu secara permanen.

Pencanangan pengoperasian pasar pun telah diresmikan pemerintah kota Bau-Bau diawal tahun baru pada Kamis (02/01/2020). Pemerintah juga menghimbau kepada para pedagang untuk menempatinya. Namun, para pedagang belum juga menempatinya karena kondisi pasar dinilai tidak layak.

Pantauan Reporter Saburomedia.com, Mail di pasar Wameo, Sabtu (04/01/2020) nampak kondisi pasar yang sepi, tidak ada aktifitas berarti baik pedagang maupun pembeli ramai seperti pasar pada umumnya, nampak juga tumpukan sampah berserakah di areal pasar.

Para pedagang mengeluhkan kondisi pasar yang tidak higenis dan semrawut terutama di areal pasar ikan, keluhan ini juga disampaikan oleh para pembeli.

Arham yang mengaku sebagai salah satu pedagang ikan saat ditemui di pasar itu mengatakan mengeluhkan kondisi pasar yang kotor yang menyebabkan kondisi pasar tak lagi layak untuk tempat berjualan. Ia pun mendesak pemerintah kota Bau-Bau untuk bertindak tegas dalam hal ini.

Hal yang sama juga disampaikan salah satu pembeli, Dewi. Ia mengaku terusik dengan kondisi pasar yang semrawut dan kotor, selain kotor Dewi juga mengeluhkan ulah para juru parkir yang meresahkan.

“ Tentang masaalah parkiran ini bikin reseh, masa hanya bergeser sedikit bayar lagi, ini yang jadi dilema, “ ketus Dewi.

Dari hasil pantuan Saburomedia.com tak ada aktivitas para pedagang bergeser ke lokasi pasar permanen yang sudah ada, dikala akhir pekan kondisi jalanan di areal pasar macet dan padat, sampah di mana mana berserakan. Kondisi ini diharapkan pemeritah Kota Bau-Bau segera turun tangan agar aktifitas pasar berjalan norma dan roda perekonomian berjalan dengan baik. (Mail)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *