SABUROmedia, SBB- Memiliki empat tenaga pengajar yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dirasa masih sangat kurang, untuk kelancaran proses belajar mengajar,Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tonu Jaya di Kecamatan Waesala, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) provinsi Maluku ini  mengandalkan guru bantu.

“ Karena mestinya satu tenaga pendidik harus membidangi satu mata pelajaran, apalagi sekolah ini sudah berstatus negeri, memiliki fasilitas berupa rumah dinas tapi sayangnya tenaga pengajarnya belum mencukupi, “ jelas Ode Nasriah kepada Saburomedia.com Selasa (17/12/2019).

Nasriah yang mengaku sebagai guru bantu di SDN Tonu Jaya itu mengatakan, kondisi ini sudah berlangsung lama semenjak ia masih duduk di bangku SD, hingga kini walau sudah beberapa kali penerimaan CPNS berlangsung guru disekolah ini tak kunjung mendapat penambahan guru.

“ Kira-kira kapan SD Negeri Tonu Jaya ada tambahan guru PNS dan Pegawai yang lain, dan saya doakan tahun berikutnya sudah harus ada tambahan guru PNS lagi dan pegawai, Amin. “ ujar Nasriah dalam doanya.

Kata Nasriah penambahan guru di sekolah itu tanpa alasan sebab jumlah guru yang kurang juga berpengaruh terhadap proses kelancaran belajar mengajar di kelas, diakuinya saat ini terpaksa satu guru harus bertanggungjawab atas dua sampai tiga kelas dengan beberapa mata pelajaran, yang seharusnya satu kelas satu guru.

“ Saya hanya guru bantu biasa disekolah bukan guru bantu tetap, karena kondisi tidak ada guru saya harus bantu. Lagian juga saya bukan S1 PGSD tapi S1 BK, “ akuinya.

Lanjut Nasriah, kekurangan guru di SDN Tonu Jaya berdampak pada kekosongan guru pada mata pelajaran Pendikan Agama Islam, guru matematika yang mengajar di kelas empat sampai kelas enam. Gurunya belum mencukupi kelas.

“ untuk jumlah guru di SDN Tonu Jaya ini terdiri dari empat guru berstatus PNS, dua guru bantu untuk S1 dan dua guru lulusan SMA. Itu saja jumlah guruh kami pak, “ tutup Nasriah. (SM-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *