SABUROmedia, Fakfak- Acara prosesi tutup atap seng gereja jemaah Mirah Elim Werba Distrik Fakfak Barat dilakukan secara adat yang berlangsung penuh hikmah.
Acara tersebut diawali dengan prosesi adat yang dilakukan oleh berbagai pihak diantaranya penetua Gereja,Kepala Distrik Fakfak Barat, Kepala Distrik Wertutin,Masyarakat kampung Werba, dan Aparat Kampung serta jemaah gereja Mirah Elim Werba.
Prosesi adat yang dilakukan sebelum kenaikan atap seng ini menjadi salah satu simbol adat yang dikenal dengan nama ” Writuare ma seng tempo do” berkumpul untuk memasang atap seng dan dilanjutkan dengan ” gereja mage ” pengumpulan dana untuk gereja dari zaman leluhur di tanah Mbaham-Mata.
Adat seperti ini sangat kental dan menjadi budaya masyarakat di kabupaten Fakfak khususnya wilayah Distrik Fakfak Barat.
Prosesi adat pada acara pengatapan gereja ini juga bermakana kebersamaan, sama-sama berkumpul dan bersilahturahmi serta sama-sama melakukan pengumpulan dana untuk gereja Acara tersebut juga di hadiri juga Tokoh agama, Tokoh Masyarakat serta Bapak Imam mesjid di dalam wilayah Distrik Fakfak Barat.
Kepala Distrik Fakfak Barat Muhammad ilham Nurdin, SSTP, M.Si menyatakan bahwa acara prosesi kenaikan atab seng gereja Mirah Elim Werba ini menjadi salah satu momentum bahwa adat istiadat yang sudah terkenal sejak dahulu jangan pernah dilupakan serta Ikatan Tali silahturahmi tetap terjaga dengan baik di dalam kabupaten fakfak khususnya Distrik Fakfak Barat. (SMF)