bantuan gempa

AMALATU- Warga Latu Kecamatan Amalatu, Seram Bagian Barat (SBB), hingga kini masih bertahan di tenda-tenda pengungsian pasca gempa 6,5 SR pada 26 September 2019 lalu. Mereka memilih dataran tinggi karena khawatir terjadinya tsunami.

Untuk meringankan para pengungsi, Lembaga Swadaya Masyarakat Koordinat Masyarakat Pejuang Aspirasi (LSM KOMPAS), bekerja sama dengan Pegurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Ama Latu (PB – IPMAL), menggelar aksi sosial kemanusiaan dan penyaluran bantuan terhadap korban.

Aksi pelayanan dan bantuan sosial ini berlangsung di Negeri Latu kecamatan Amalatu Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), yang dimulai pada 29 September 2019.

Yang terlibat langsung dalam aksi kegiatan tersebut, PB-IPMAL dan Relawan dari medis Puskesmas Amalatu, yang dikoordinir oleh Yusuf Elly, selaku Asisten Koordont I LSM KOMPAS Korwil Maluku dan Juga Merupakan Sekertaris Umum PB-IPMAL Serta Rini Ukratalo, beserta rekan rekan IPMAL.

“Saya berharap dengan kegitan ini dapat membantu masyarakat yang berada pada lokasi pengungsian khususnya di daerah amalatu, ” harap Asnawy Patty, Ketua Koordinat LSM KOMPAS Korwil Maluku yang juga merupakan Ketua Umum PB-IPMAL Kepada liputan SBB, pada Mingu (30/9/2019).

“Terlihat masyarkat Amalatu yang berada pada lokasi pengungsian saat ini, juga sangat sekali membutuhkan bantuan, dari bantuan pengobatan, makanan dan juga obat-obatan.” sambung Asnawy.

Selain itu dirinya juga sangat berharap, Pemerintah Derah Kabuapten Seram Bagian Barat (SBB), agar dapat bersinergi untuk menyalurkan bantuan melalui posko ini untuk masyarakat yang membutuhkan. (tr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *