SABUROmedia, Ambon – Tahun 2025 menjadi tahun aksi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, melalui tiga program unggulannya yang ditujukan bagi penguatan ekonomi daerah. Terdiri Lentera, Daur Emas, dan Kadin ‘Goes to Regions’.

Sejalan dengan hal tersebut, Kadin Provinsi Maluku juga menerima kunjungan Republik India melalui Consul General of India, Dr. Shashank Vikram kemarin, Kamis (08/05/2025).

Ketua Umum Kadin Maluku, Muhamad Armyn Syarif Latuconsina., ST., MT yang menerima kunjungan di Graha Kadin Maluku, di Jalan Jenderal Soedirman Kecamatan Sirimau Kota Ambon menyampaikan optimismenya untuk mendatangkan investor guna menanamkan modalnya di Maluku.

Pertemuan Kadin Maluku yang berjalan 2 jam lebih diikuti beberapa Pengurusnya bersama Konsulat India berlangsung dengan penuh persahabatan, dengan membahas berbagai potensi perekonomian Maluku yang bisa dikembangkan nantinya.
Sementara itu, Dr. Vikram juga menawarkan untuk mengembangkan rumput laut yang yang ada di Maluku Tenggara dan sekitarnya yang dianggap sangat potensial.

“ India sangat tertarik untuk mengembangkan rumput laut karena kami sudah melakukan hal ini di Lombok – NTB, dan kami bermaksud melakukan hal yang sama di Maluku. Karena Maluku memiliki potensi yang sangat baik untuk mengembangkan komoditas ini, ” Ungkap Consul General of India ini.

“ Kami dapat memfasilitasi pelatihan tenaga kerja langsung ke India untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di bidang ini sekaligus menjadikannya semakin profesional,” ujar mantan Ketua DPD KNPI Maluku ini.

Ketua Umum Kadin Maluku, yang biasa dipanggil Sam Latuconsina ini, menyambut baik peluang kerja sama ini dan mengharapkan adanya tindaklanjut dari gagasan ini untuk bisa ikut membantu Pemerintah Daerah, khususnya dalam membuka lapangan pekerjaan baru yang akan membantu pengentasan kemiskinan, harapnya.

“ Daerah seperti Maluku tidak bisa dikembangkan hanya dengan mengandalkan APBD, karena APBD Maluku sangat terbatas dan itu membatasi Pemerintah Daerah untuk berakselerasi mendorong percepatan pertumbuhan perekonomian.” Ungkap Sam, yang juga mantan Wakil Walikota Ambon ini.

Karena luas wilayah laut Maluku lebih dari 93 persen, maka sektor kelautan dan perikanan harus dijadikan leading sektor dalam menggenjot perekonomian daerah, tambahnya.

Selain potensi pengembangan sektor kelautan, India juga memiliki program menarik bagi pengembangan sumber daya manusia, yakni kursus singkat bagi lulusan SMA dan sarjana, dimana India membuka kesempatan bagi angkatan kerja Maluku untuk mengikuti kursus singkat di India dengan pembiayaan yang disediakan pemerintah India.

Sebagai informasi, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 merupakan organisasi yang mewadahi seluruh pelaku usaha di Indonesia, baik skala besar maupun kecil, yang bergerak di sektor usaha negara, koperasi, maupun swasta. Sebagai organisasi yang bersifat mandiri dan nirlaba, Kamar Dagang dan Industri merupakan mitra strategis pemerintah, dalam upaya menciptakan iklim usaha yang sehat, berdaya saing, dan berkeadilan di seluruh wilayah Indonesia. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *