SABUROmedia, Ambon — Komisi I DPRD Kota Ambon kembali melakukan dengar pendapat dengan kedua Mata Rumah Parentah terkait masalah melahirkan Calon Pemimpin di Negeri Soya.

Aksi dengar pendapat dengan Matar rumah Rehata dan Soplanit ini dilaksanakan pada Ruangan Paripurna DPRD Kota Ambon, Belakang Soya, Selasa (27/02/24).

Menurut Ketua Komisi I Jafri Taihuttu, Bahwa tidak lanjut masalah terkait mata rumah Parentah ini sudah dilakukan rekomendasi dan penyampaian kepada pihak mata rumah dan juga Saniri Negeri.

Dalam rapat tersebut, sesuai dengan yang disampaikan oleh Kabag Pemerintah Kota Ambon dan Saniri Negeri bahwa sampai sejauh ini Administrasi Calon pemimpin Mata rumah Parentah sudah jalan, Tuturnya

” Diketahui, sesuai dengan kesepakatan Mata Rumah Parentah dan Saniri yang di terima bahwa Hervy Rehatta Adalah calon Raja Defenitif Negeri Soya kedepannya,” katanya.

Lanjutnya Taihuttu, Pemerintah Negeri Soya setelah mendapatkan Surat dari sandiri juga sudah melanjutkan menyurati secara resmi kepada Pj. Wali Kota Ambon Bodewin M Wattimena melalui pihak Kecamatan.

” Bahwa proses ini sudah selesai dan Rehatta  diusulkan untuk menjadi raja defenitif negeri soya,” ucapnya.

Olehnya itu, dikatakan Aleg 2 Periode bahwa selaku pimpinan komisi I DPRD Ambon akan mendorong secara politik untuk melancarkan segala proses agar berjalan dengan lancar.

Karena Negeri Soya ini adalah pilarnya Kota Ambon dalam aspek adat istiadat.

” Biarkan razio itu bersinar bukan hanya soal tradisi akan tetapi soal melahirkan calon pemimpinan adat yang ada di negeri,” bebernya, Tuturnya

Ditambahkan, intinya setelah permasalahan Negeri Soya selesai maka komisi akan memfasilitasi untuk selesai permasalahan di negeri lainya juga.

Memang tadi kalau dilihat ada cekcok antar dua pihak mata rumah parentah Rehatta dan Soplanit tapi itu merupakan hal yang biasa terjadi dalam rapat dengar pendapat yang digelar DPRD.

” Dan masukan-masukan yang di sampaikan tadi oleh pihak-pihak mata rumah akan kami fasilitasi agar dapat di kantonggi Wali Kota Ambon,” Pungkasnya (SM-MSA)