SABUROmedia, Fakfak — Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Dzulchaidah Bauw menyampaikan, dengan tema yang diangkat yakni cerdas bermedia sosial, bertujuan untuk menghilangkan ketergantungan terhadap gadget.
” Karena yang kami lihat selama ini fenomena yang terjadi anak-anak kami sangat ketergantungan terhadap gadget, sehingga hal-hal yang dilakukan bernilai positif saat ini sangat berkurang,” jelasnya.
Dzulchaidah juga mengajak anak-anak Kabupaten Fakfak Papua Barat untuk kembali dapat mengaktifkan dan mengembangkan permainan tradisional di era digital.
” Dengan semakin banyak anak-anak bermain permainan tradisional maka akan membantu mengurangi ketergantungan terhadap gadget dan permainan atau game online,” kata Kepala DP3AP2KB Fakfak.
Ia pun menyebutkan sudah barang tentu menjadi tanggung jawab DP3AP2KB Fakfak dalam memberikan rasa aman terhadap anak dengan menciptakan suasana damai.
” Dalam peringatan Hari Anak Nasional 2023 di Fakfak kali ini akan ada pembacaan suara anak Fakfak kepada Pemerintah Daerah dalam bentuk ikrar, dan juga penandatanganan komitmen bersama,” paparnya Dzulchaidah.
Tak hanya itu saja, DP3AP2KB juga melibatkan 9 anak penyandang disabilitas dalam momen peringatan puncak Hari Anak Nasional 2023.
” Kami ingin membawa semangat bahwa anak-anak gembira juga bisa dimiliki tak hanya yang menempuh pendidikan formal, tetapi juga anak penyandang disabilitas,” Tegas Kadis P3AP2KB
Kemudian, Dzulchaidah berharap para orangtua dapat lebih berperan dari lingkungan keluarga untuk memberikan panduan dan arahan, agar para anak selalu dalam tuntutan dan positif berkembang. (SM)