SABUROmedia, Ambon — Ulah proyek penimbunan tanah yang berlokasi di  kawasan Maluku City Mall (MCM) Tantui Ambon, Sabtu (29/07/23), berimbas bagi para penguna jalan yang hendak melakukan perjalan ke luar Kota Ambon.

Pasalnya sisa-sisa tanah yang di angkut mobil truk proyek timbunan tanah ini berserakan memenuhi setengah jalan dari Jembatan Merah Putih (JMP) yang merupakan jalan penghubung antara Kota Ambon dengan daerah di luar Kota Ambon.

Hamburan tanah ini, berdampak bagi para pengguna jalan yang berlalu lalang, di daerah tersebut yang dikarenakan debu dari hamburan tanah menganggu penglihatan dari pengguna jalan.

Dewa, pengemudi sepeda motor mengatakan, hamburan tanah  yang ada di JMP ini bisa mengakibatkan orang terjatuh, selain itu, abu (debu) yang beterbangan  juga membuat matanya menjadi perih.

Sementara itu Rahim, pengemudi mobil angkutan umum Ambon-Laha menuturkan, hamburan tanah yang memenuhi setengah jalan di JMP ini sdh ada sejak pukul Sembilan pagi, dan aktifitas perjalanan yang dilakuka tidak mengalami ganguan, namun hanya ada sedikit keluhan dari penumpang yang mengeluhkan debu dari hamburan tanah tersebut.

Sementara itu Rusli Temar, pekerja lepas pembersih tanah timbunan proyek menuturkan, timbunan yang dilakukan ini untuk mencegah banjir yang ada di area penimbunan, Ia menambahkan kalau dia dan seorang rekanya sudah melakukan upaya pembersihan tanah yang berserakan di jalan raya, dengan cara menurunkan mobil air untuk menyemprotkan tanah yang terjatuh. namun hal tersebut masih belum efektif disebabkan mobil proyek masih melakukan pekerjaanya.

Rusli menambahkan proses pembersihan tanah yang terjatuh ini akan dilakukan kembali pada sore hari setelah pekerjaan penimbunan sudah selesai dilakukan.

Selain itu, Yanto petugas pengawas mobil proyek pengangkut tanah mengatakan, ada 15 mobil truk pengangkut tanah yang beroperasi hari ini, dan sudah dilakukan sejak pukul 9 pagi, untuk proses penimbunannya sendiri akan berlangsung selama empat hari kedepan dan tanah timbunan ini di datangkan langsung dari Desa Poka. (SM)