SABUROmedia, Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan menyelenggarakan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), dengan agenda Gerakan Pilih-Pilih Sampah yang dipimpin Bupati Fakfak Untung Tamsil, S.Sos, M.Si didampingi Wakil Bupati Yohana Dina Hindom, SE, MM, bertempat di jalan Salasa Namudat (Areal Reklamasi) Fakfak, Senin (21/02/2023) Pagi.

 

Gerakan Pilih-pilih sampah tersebut diikuti Dirjen Kemendes PPT Eko Sriharyanto, Para Pimpinan OPD, Seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Fakfak, Mahasiswa dan Pemuda lainnya.

 

Kegiatan ini juga sesuai dengan pencapaian target 27% pengurangan dan 72% penangan sampah tahun 2023 Kabupaten Fakfak sebagaimana tercantum dalam dokumen Kebijakan dan Strategi Daerah (JAKSTRADA) Kabupaten Fakfak.

 

Dalam Arahannya, Bupati Untung Tamsil menyebutkan data timbulan sampah nasional tahun 2022 yang tercatat dalam sistem informasi pengelolaan sampah nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI adalah 18.637.872.89 Ton/THN, dan Kabupaten Fakfak turut berkontribusi didalamnya sebanyak 12.707.28 To/Tahun berdasarkan hasil estimasi yang termuat dalam JAKSTRADA Kabupaten Fakfak.

 

Dikatakannya bahwa Indonesia adalah penghasil sampah nomor 2 di dunia setelah China, dan sampah plastik merupakan yang paling banyak dihasilkan.

 

” Hal yang sama juga terjadi di kabupaten Fakfak, sampah plastik berserakan dimana-mana, baik didarat maupun dilaut. Tentu ini sangat memprihatikan dan mengancam kehidupan manusia dan keberlangsungan flora dan fauna di darat dan dilaut,” Ujar Bupati Untung Tamsil.

 

Bupati Untung Tamsil menegaskan bahwa permasalahan sampah bulan semata-mata menjadi tanggungjawab Pemerintah, tetapi harus ada keterlibatan berbagai pi-hak dalam upaya pengelolaan sampah melalui Multistakeholder perlu ditingkatkan.

 

 

Lebih lanjut Bupati Untung Tamsil akrab disapa Bung UT menambahkan, peringatan ini bertujuan untuk memperkuat peran Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan pengelolaan sampah.

 

” Ini juga menumbuhkan partisipasi publik dalam upaya mencapai zero waste dan zero emission melalui gerakan polah sampah dari sumbernya,” Pungkasnya. (SM-BKPSF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *