SABUROmedia, SBB — Masyarakat Dusun Manipa Piru, Kota Piru menggelar tradisi turun temurun “Konci Januari”pada Selasa, (31/1/2023).
Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Desa Piru, Simon O Manupassa, Ketua Majelis Jemaat GPM, Piru, Pdt Willy Mirpey., S.Si, Sekretaris Desa Piru, Hervin Manupassa, Kepala Dusun Manipa, Selanno, Sekretaris Dusun Manipa, para tamu undangan dan Masyarakat Dusun Manipa.
Kepala Dusun Manipa , Selanno dalam sambutannya menyatakan bahwa, tradisi konci Januari adalah tentang tantangan dan cara hidup bagi anak cucu yang berganti setiap zaman karena itu tradisi ini harus dipertahankan.
Selano mengungkapkan, dirinya bersama Sekretaris Dusun selaku penanggung jawab di Dusun selalu melakukan koordinasi bersama dengan kepala Desa dan sekretaris Piru terkait kegiatan ini dan Mereka meminta supaya tradisi adat ” Konci Januari ” yang merupakan tradisi yang turun temurun ini dibikin secara supaya dapat berkat.
Sementara Kepala Desa Piru, Simon.O Manupassa dalam sambutannya mengatakan, Tradisi Konci Januari adalah tradisi turun- temurun dalam arti Katong berkumpul bersama, laeng lihat laeng, laeng bantu laeng, mungkin kalau laeng ada susah laeng bisa bantu laeng.
Manupassa menandaskan, tradisi Konci Januari adalah ungkapan syukur karena telah melewati Tahun 2022 dengan penuh damai dan aman, proses – proses yang Kita laksanakan bersama menyangkut kegiatan besar seperti sidang MPL Sinode GPM Ke – 36,untuk itu, Kepala Desa Piru tersebut berterima kasih kepada Masyarakat Piru dan Ketua Majelis Jemaat karena telah bersama menyelenggarakan dengan baik.
Menurut Pria yang biasanya disapa Oties ini, menjelang Tahun 2023 ini banyak tantangan dan isu yang dihadapi Masyarakat, seperti penculikan anak seperti yang disebarkan di Medsos itu, untuk itu Manupassa menghimbau masyarakat Dusun Manipa, ketika Masyarakat menghadapi hal.seperti itu harus segera melapor ke pihak yang berwajib karena negara ini adalah negara hukum.
Kepala Desa Piru ini menandaskan, persoalan resesi ekonomi, juga menjadi persoalan yang harus diwaspadai, mengingat ketika persoalan ekonomi ini terjadi, maka akan berdampak pada kenaikan harga terutama harga sembakko, karena itu Pemerintah Desa juga telah mengantisipasi persoalan tersebut dengan menyiapkan lahan agar masyarakat bisa berkebun.
Bahkan, untuk bahan pangan lokal seperti sagu juga disiapkan untuk mengantisipasi jika terjadi Inflasi ditahun 2023.
” Kemarin di Hattu juga terkait dengan Sagu, itu Sagu Negeri Beta seng mau jual, karena isu ini bisa menjadi benar karena itu kita harus antisipasi ” cetusnya.
Kepala Desa Piru juga meminta masyarakat Dusun Manipa, saat memasuki Tahun 2023, dimana pada tahun Politik ini banyak janji – janji Calon Legislatif terkait pengadaan sertifikat Tanah, menurutnya Masyarakat jangan mempercayai isu tersebut, karena kalau Masyarakat Dusun Manipa sepakat, pihaknya bisa membuat SKT untuk kapling tanah per Marga.dimana harus ada kesepakatan – kesepakatan bersama secara teknis.
Manupassa juga menginginkan supaya Dusun Manipa ini bisa berubah untuk kemajuan sehingga perlu terobosan – terobosan baru.
Acara tradisi Konci Januari kemudian dilanjutkan dengan makan patita bersama dan Pesta muda – mudi selama 2 hari. ( SM-NKSBB)