SABUROmedia, Malteng — Dandim 1502/Masohi Letkol Czi. M. Yusuf. Aksa., ST., MM menghadiri kegiatan Internasional Interfaith Dialogue dengan tema “ Harmoni End Peace Pesan Perdamaian dari Tanah Pamahanusa “.
Kegiatan tersebut di buka oleh Pj. Bupati Maluku Tengah Dr. Muhamat Marasabessy., SP., ST., M.Tech dan dihadiri oleh Wadan Den POM XVI/2 Masohi Mayor CPM Umbar Tresono, mewakili Danbrigif 27/Nusa Ina Kasi Ter Brigif 27 Nusa Ina Mayor Inf. Wahyu Bintoro., Ketua Tanfiziah PCNU Kab Malteng Hasan Alkatiri., SE., MM (Anggota DPRD Fraksi Golkar Kab. Malteng), Waka Polres Maluku Tengah Kompol M. Bambang S. W., S.IK., Ketua Pengadilan Agama Masohi Rifyal. F. Tatuhey., S.Hi., MH., Kepala PLN UP3 Masohi I Made Agus Dwi Putra, Para Tokoh Agama, Mewakili Wadanyon B Pelopor Sat Brimob Polda Maluku Pasi Min Ki 1 Yon B Pelopor, IPDA J Tahamata, Para OPD Lingkup Pemda Maluku Tengah dan undangan.
Penjabat Bupati Maluku Tengah, DR Muhamat Marasabessy., SP., ST, M.Tech membuka INTERNATIONAL INTERFAITH DIALOGUE, pada Rabu (16/11/2022) bertempat di Lantai 3 Kantor Bapplitbangda Kabupaten Maluku Tengah.
Dalam sambutannya, Pj Bupati mengatakan, Indonesia yang rukun dalam keberagaman suku dan agama kerap menjadi negara contoh, bagaimana sebuah negara membangun toleransi dan harmoni, dimana hal ini akan menjadi asset soft power serta berpengaruh positif pada daerah-daerah lain, juga posisi Indonesia dalam forum-forum Internasional, ujarnya.
“ Olehnya itu, pada kesempatan ini dirinya memberikan apresiasi dan support, serta memberikan dukungan untuk terlaksananya kegiatan Interfaith Dialog yang melibatkan Tokoh-tokoh Agama ini, “ tambah beliau.
Dan melalui acara ini, pesan-pesan damai bisa tersampaikan ke seluruh pelosok Negeri Pamahanunusa agar kedepan bersama dengan program ‘ Gerakan Sapa Umat “ kita bisa berkolaborasi dan bekerjasama, dalam kegiatan kerohanian lintas Agama dan Budaya untuk mempererat Silaturahmi antara umat beragama sehingga tidak ada lagi konflik horisontal yang berbau SARA, yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan kita di masyarakat “, ajaknya.
Beliau, yang juga Ketua ICMI Orwil Maluku ini juga megajak tokoh-tokoh Agama harus banyak terlibat di masyarakat dengan berbagai kegiatan keagamaan yang melibatkan pemuda-pemudi demi terwujudnya generasi penerus bangsa yang berakhlak dan berbudaya. Konflik di masyarakat harus kita sudahi, agar aktifitas kita tidak timpang di karenakan persoalan yang mengakibatkan sengsara, damai itu indah, untuk itu damai perlu di jaga agar Maluku tetap harmonis “, pintanya.
“ Terkait dengan konflik Kemanusiaan yang terjadi saat ini, Pemerintah Daerah akan terus melakukan berbagai langkah dan terobosan agar perdamaian di Pulau Haruku secara khusus untuk Negeri Pelauw-Ori dan Kariu juga Aboru dan Hulaliu, agar percepatan penyelesaian konflik sosial yang telah di susun bersama TNI/POLRI, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, serta media agar dapat segera terwujud sebagai niat baik kita bersama dengan Pemrrintah tentunya, “ harapnya
Kerukunan antar umat beragama, budaya Pela Gandong Ale Rasa Beta Rasa, Potong di kuku Rasa Di daging dan dengan semangat Masohi atau Gotong Royong di Negeri Pamahanunusa kita kelola dan terus kembangkan budaya ini untuk menguatkan kecintaan serta kebersamaan Hidup Orang Basudara “, pesannya beliau mengakhiri sambutannya. (SM)