SABUROmedia, Ambon – Proses Rekutment Taruna Akpol TA 2021 yang dimulai dari Pendaftaran 19 Maret s/d sekarang telah menghasilkan beberapa 12 Calon Taruna AKPOL yang selanjutnya akan ditetapkan dalam Sidang Kelulusan Oleh Panitia Daerah nantinya.
Walaupun kami tahu rekutmen ini menerapkan sistem terbuka dengan menganut azas Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, Kami Pemuda Muhammdiyah Maluku berharap Kepada Panitia Daerah adanya keterwakilan dari anak-anak asli orang Maluku yang mewakili Provinsinya dalam seleksi tahap akhir di Pusat nantinya, ujar Baneli Kotarumalos, Wakil Sekretaris Bidang HIKMAH, Kebijakan Publik dan Hubungan Antar Lembaga PW Pemuda Puhammadiyah Maluku.
Untuk itu, Pemuda Muhammadiyah Maluku dan pastinya ini adalah harapan dari seluruh masyarakat terhadap rekutemen Calon Taruna AKPOL Tahun 2021 ini wajib melambangkan kebhinekaan Indonesia di pusat nantinya.
Setelah Kami lakukan observasi dilapangan, ada informasi beberapa Calon Taruna AKPOL yang bukan orang asli/lahir/sekolah/tinggal di Maluku, hal ini jangan sampai untuk Seleksi Tahapan Akhir ini dapat mengurangi Kuota serta menggugurkan anak asli Maluku yang potensial untuk mengabdi pada Korps Bhayangkara ini.
Kami juga meminta Semua pihak, khususnya Pemerintah Daerah Provinsi sebagai Wakil Pemerintah Pusat di daerah dan DPRD Maluku untuk dapat mengawasi dan Mengawal proses ini, ujar Wakil Sekretaris DPD KNPI Maluku ini.
Inilah adalah Bagian Dari aspirasi Rakyat Maluku yang Kami suarakan, tambahnya.
Kami juga meminta Kepada para Bupati maupun Walikota agar dapat melakukan evaluasi terhadap jajarannya untuk lebih selektif dalam memberikan identitas kependudukan Kepada Siapa saja yang datang ke Maluku. Bukan berarti Kami menolak saudara Kami Dari luar tetapi kalau hanya Datang untuk mengikuti tes-tes seperti ini lalu tidak menetap Di Maluku, kami Sangat menyayangkan sekali, tegasnya. (**)