SABUROmedia, Ambon – Rapat pembahasan  Bandan Anggaran (BANGGAR) DPRD  Maluku bersama OPD Maluku terkait penggunaan anggaran 700 Miliar yang di pinjamkan ke pemerintah provinsi Maluku dari PT MSI mendapatkan berbagai tanggapan Anggota DPRD Maluku.

Salah satu tanggapan yang di sampaikan oleh Edison Sarimanela, ia mengatakan perlu penjelasan lebih kongkrit supaya masyarakat bisa lebih tau terhadap penggunaan anggaran 700 miliar tersebut sesuai perincian nya.

Masalahnya kenapa hampir semua anggaran dimasukan ke dinas Pekerjaan Umum (PU). Sementara masih ada OPD yang sebenarnya punya program kerja mereka membutuhkan biaya lebih, seperti dinas pendidikan, dinas Kesehatan, Pariwisata, dan yang Lainnya.

“ Kalo jawaban BPK Sekda seperti ini, semua orang bisa jadi sekda. Sekda ini, seperti lagu yang mengatakan antara Nyaman Dan cinta, “ ujar Sarimanela menyebut Sekda terkesan tertutup terkait penggunaan anggaran pinjaman itu.

Sarimanela meminta agar Sekda buka suara terkait hal-hal yang inggin di bicarakan, “ Mari kita bicarakan supaya kita semua tau, masyarakat ini harus tau pa, supaya jangan ada dusta di antara kita, “ tandasnya.

Ia jua mengatakan semua bersepakat untuk membentuk tim penetrasi DPRD dan OPD supaya tim ini bisa bekerja dengan cepat untuk bisa menempatkan anggaran sesuai dengan kebutuhan masing masing OPD bukan terfokus pada Dinas PU semata. Karna ini Anggaran yang besar, “Tutupnya.(Erol ox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *