SABUROmedia, UNPATTI – Selasa (8/12) bertempat di ruang Auditorium Fakultas Pertanian Universitas Pattimura dilaksanakan Rapat Terbuka Luar Biasa Senat Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Dalam Rangka Yudisium dan Penggelaran Lulusan Periode II Tahun 2020 dilaksanakan secara konvensional dan Virtual.
Acara Rapat Terbuka Luar Biasa Senat Fakultas Pertanian dalam rangka Yudisium dan Penggelaran Lulusan Periode II tahun 2020, berlangsung dengan memperhatikan protokol kesehatan dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Perencanaan dan Sistim Informasi Dr. Muspida, M.Si, Ketua Senat Fakultas Pertanian , Dekan Fakultas Pertanian, Wakil Dekan Bidang Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang kemahasiswaan dan Alumni, Rohaniawan, 10 perwakilan lulusan , dan panitia pelaksana. Acara dimulai dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Doa syukur oleh Rohaniawan dan dibuka oleh Ketua Senat Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Prof. Dr. Ir. A. E. Pattiselanno, M.Si. Acara dilanjutkan dengan pengukuhan lulusan Fakultas Pertanian oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Prof. Dr. Ir. Jhon Markus Matinahoru dan diakhiri dengan penutupan Rapat Terbuka Luar Biasa Senat Fakultas Pertanian, oleh Ketua Senat.
Yudisium yang dilakukan secara Konvensional dan virtual melalui aplikasi zoom diikuti sebanyak 73 orang lulusan yang terdiri dari 16 orang lulusan Jurusan Budidaya Pertanian, 12 orang lulusan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. 5 orang lulusan jurusan Peternakan, 21 orang lulusan jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan 19 orang lulusan jurusan Kehutanan.
3 orang lulusan yang menyandang Predikat Cumlaude adalah Evareta Rosina Rumaruson dengan IPK 3,90, Nace Elsthy Taihitu dengan IPK 3,88 dan Fitriani Ely dengan IPK 3,88.
Evareta Rosina Rumaruson (IPK 3,90) dalam sambutanya mengatakan satu kehormatan mewakili para lulusan untuk menyampaikan tekat dan kesannya. Cobaan yang dilewati, kesedihan, kekecewaa dan kebahagiaan yang dirasakan dalam menempuh pendidikan dengan situasi dunia yang terganggu akibat dari pandemi covid-19 merupakan suatu kendala yang menghambat dalam menyelesaikan studi di fakultas pertanian Unpatti, tetapi kita tahu bahwa kita merupakan angkatan yang adaptive terhadap perubahan dan tahan banting dengan masalah yang terjadi.
“Jangan membiarkan korona menguasai kita tetapi kitalah yang menguasai korona karena dengan dmikain kita kan menjadi pemenang dalam memperjuangkan masa depan kita sendiri”, ungkap Evareta.
“Sebentar lagi akan memasuki babak baru yang lebih tinggi yaitu dunia kerja maupun studi lanjut untuk itu jadilah petarung dimasa depan dan bawalah perubahan yang lebih baik ditengah masyarakat, membangun negeri serta mewujudkan kejayaan bangsa dan negara dengan cara, meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam diri masing – masing, memberikan usaha terbaik, pelihara rasa haus akan ilmu pengetahuan dan membuktikan bahwa kita bisa lebih baik dari lulusan universitas manapun”, tutur Evareta
Evareta mewakili para lulusan mengucapkan terimakasih kepada para dosen dan civitas akademika Fakultas Pertanian Universitas Pattimura atas setiap bimbingan, ilmu dan pengalaman serta bantuan yang diberikan kepada para lulusan selama menimba ilmu di Fakultas Pertanian, juga kepada orangtua ucapan yang sama diberikan untuk setiap tenaga, waktu juga materi bahkan air mata, “hari ini kami persembahkan kepada kalian”.
Ketua Senat Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. A.E. Pattiselano, M.Si mengatakan proses pendidikan sekarang ini menghadapi tantangan yang besar, dengan adanya pandemi covid-19 yang sangat mempengaruhi dan merubah proses pendidikan termasuk mengarah pada pencapaian visi pemerintah melalui program Kampus Merdeka. Menghadapai tantangan ini maka perguruan tinggi termasuk fakultas pertanian harus mempersiapkan proses belajar yang bermutu sesuatu standart kegiatan dalam masa pandemi. Sesuatu yang tidak mudah, namun melalui kerja keras maka pelayanan yang ber-mutu pasti akan menghasilkan lulusan yang bermutu. Oleh karena itu, Senat Fakultas Pertanian mendukung upaya pimpinana Fakultas dalam melakukan kebijakan akademik sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu yang harus dimulai dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan akhirnya menghasilkan lulusan yang bermutu seperti yang dihasilkan dihari ini.
Prof. Pattiselano menambahkan salah satu upaya Senat sebagai wujud dari tugasnya yaitu mendukung usulan Pemimpin Fakultas melalui Keputusan Senat Fakultas Pertanian No. 2 tahun 2020 tertanggal 7 Desember 2020 tentang Pengesahan Dokumen Sistim Penjaminan Mutu Internal Fakultas Pertanian, ini merupakan standart yang harus dicapai oleh Civitas Fakultas Pertanian untuk menghasilkan Sarjana yang bermutu. Artinya, mutu itu bukan sesuatu yang diatas kertas atau slogan juga retorika saja tetapi harus diimplementasikan dalam setiap aktivitas civitas akademika Fakultas Pertanian. Hal tersebut dibangun dan disediakan dengan harapan bisa memberikan kenyamanan dalam proses pengajaran sehingga bisa meningkatkan pemahaman keilmuan yang diperoleh mahasiswa di kampus serta bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas, seperti para lulusan yang diyudisium hari ini.
Kepada para lulusan yang akan meninggalkan kampus tercinta ini saya titipkan nama baik almamater , dimanapun saudara berada dan dalam kegiatan apapun jagalah nama baik alamamter dan jangn sampai menodai nama baik almamater sehingga dapat merugikan masyarakat luas. Tingkatkan rasa kebersamaan sesama alumni dan bergabung pada Ikatan Alumni Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, tutur Prof. Pattiselano.
Dekan Fakultas Pertanian Universiatas Pattimura Prof. Dr. Ir. Jhon Markus Matinahoru dalam sambutanya mengatakan Fakultas Pertanian sampai pada yudisium periode II tahun 2020 ini telah mengalami peningkatan progress dalam capaian hasil belajar mahasiswa , jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya walaupun selama tahun 2020 terjadi pandemi covid-19, tetapi hasil pembelajaran tidak mengecewakan hal ini dibuktikan dengan rata-rata IPK diatas 3,22 selama 4 tahun terakhir ini beberapa kebijakan terkait peningkatan kualitas pelayanan terhadap proses penyelesaian studi mahasiswa, seperti mendorong mahasiswa untuk menyeleaikan mata kuliah yang belum lulus sesuai dengan nilai standar melelui program semester pendek, melakukan evaluasi terhadap pelayanan penasihat akademik melelui kntrol buku mentor, melakukan monitoring terhadap dosen pembimbing skripsi melalui buku konsultasi skripsi , mendorong mahasiswa dengan IPK rendah untuk menempuh jalur non-Skripsi, meningkatkan KKN dan PKL menjadi KKN Profesi sehingga memperpendek waktu serta melakukan evaluasi pembelajaran tiap semester perkuliahan dengan tindakan-tindakan perbaikan.
Prof. Matinahoru mengajak sarjana baru untuk tidak cepat puas dengan apa yang telah dicapai saat ini, karena ini merupakan langkah awal untuk terus belajar dan bekerja lebih keras lagi. Bagi orang tua diharapkan untuk tetap mendorong anak-anaknya agar bekerja sesuai keahliannya dan juga mampu menciptakan lapangan kerjanya sendiri dan tidak harus bergantung untuk manjadi PNS. Bagi sarjana baru yang ingin mandiri dalam usaha sesuai kompetensi, baik dibidang pertanian, peternakan atau kehutanan, almamater akan selalu siap untuk membantu terutama dari aspek non financial.
“Para sarjana baru saat ini status kalian adalah sebagai Alumni Fakultas Pertanian, karena itu secara otomatis saudara terhimpun dalam wadah yang disebut IKAFATANI (Ikatan Alumni Fakultas Pertanian), pesan almamater tercinta adalah berjuang semaksimal mungkin untuk menggapai cita-cita saudara dan jangan lupa dengan ibu kandung (almamater fakultas pertanian) yang telah bersusah payah melahirkan kalian” , ungkap Prof. Matinahoru.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Perencanaan dan Sistim Informasi Dr. Muspida, M.Si dalam sambutanya mewakili Rektor mengatakan yudisium dapat dimaknai dengan suatu pagelaran pengukuhan keilmuan, dihari ini dengan dilaksanakanya yudisium untuk para lulusan dari fakultas pertanian berarti para lulusan mempunyai bekal keilmuan.
Lanjutnya berdasarkan perjanjian kinerja antara Rektor dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang kemudian diteruskan kepada dekan dalam lingup Universitas Pattimura bahwa 80% lulusan sudah harus bekerja dalam kurun waktu 9 bulan, ini merupakan suatu tantangan bahwa Universitas Pattimura tidak hanya melahirkaan lulusan yang akan bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) tetapi melahirkan ilmuan-ilmuan dan pengusaha-pengusaha muda yang mampu melahirkan lapangan pekerjaannya sendiri berdasarkan bidang ilmu yang di miliki.
“Pengakuan keilmuan itu bukan hanya sebagai PNS atau bekerja pada perusahan-perusahan besar tetapi bagaimana kita bisa melahirkan wirausaha-wirausaha sesuai dengan ilmu yang kita pelajari dan dapat berguna bagi kehidupan orang lain”, ungkap Dr. Muspida.
Akhir sambutan Dr. Muspida berpesan kepada lulusan jadilah duta Fakultas Pertanian yang mampu mengkapanyekan Fakultas Pertanian diluar sana bahwa anda adalah alumni yang hebat dan bermutu sehingga berdampak terhadap penerimaan nantinya.
Pimpinan Universitas Pattimura menyampaikan selamat kepada para lulusan baru Fakultas Pertanian Universitas Pattimura.(SM)