SABUROmedia, Piru – Penderita Anemis/Cacingan, Irfan Tuara bocah 5 tahun asal Dusun Haya Pulau, Desa Sole kecamatan Huamual Belakang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Piru, Kamis, (03/12/2020).
Irfan dirujuk ke RSUD Piru setelah sehari sebelumnya (Rabu, 2/12) menjalani perawatan di Puskesmas Waisala. Dari kondisinya, bocah 5 tahun ini menunjukkan beberapa gejala penderita kurang gizi seperti, perut buncit serta berat badan tidak sesuai dengan usianya.
Menurut kepala Puskesmas Tahalupu Hani Nurlette yang dikonfirmasi via seluler mengatakan, sebelumnnya pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada Irfan. Dimana, hasil pemeriksaan tersebut menyebutkan Irfan menderita Anemetis/Cacingan. Dari hasil pemeriksaan tersebut, Nurlette menganjurkan orang tua dan keluarga Irfan untuk membawanya berobat ke Rumah Sakit di Ambon, namun tidak dilakukan dengan alasan tidak memiliki biaya.
Akibatnya, setelah beberapa bulan penyakit Irfan tidak sembuh, bahkan menurut Nurlette bahwa yang bersangkutan pernah sampai memuntahkan Cacing. Akhirnya, setelah mendengar informasinya,dirinya langsung meminta keluarga Irfan untuk membawanya ke RSUD Piru.
Nurlette menjelaskan, swtelah sampai di RSUD Piru, Irfan langsung ditangani oleh dokter spelialis anak. Saat ini langkah pertama yang dilakukan ialah memberikan transfusi darah dan kata dokter maslah pertama yang harus ditangani adalah Anemitisnya. ” Jelas Nurlette.
Saat ditanyakan terkait dugaan Irfan menderita kurang gizi dilihat dari ciri-ciri yang ditalaminya, Kapus Tahalupu ini belum dapat memastikannya. Kalau dilihat dari ciri-ciri penyakitnya, memang ada tanda-tanda kurang gizi. Hal ini akibat Irfan kurang makan, tapi kata dokter itu semua pengaruh Anemitis/cacingan tersebut.
Terkait dengan biaya pengobatan dan perawatan, Nurlette memastikan semuanya ditanggung pihak Puskesmas Tahalupu. ” Mengingat keluarganya adalah keluarga tidak mampu, maka seluruh biayanya akan ditanggung pihak Puskesmas. ” Tutur Nurlette. (SM/JP)
SABUROmedia, Piru – PenderitaAnemis/Cacingan, Irfan Tuara bocah 5 tahun asal Dusun Haya Pulau, Desa Sole kecamatan Huamual Belakang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Piru, Kamis, (03/12/2020).
Irfan dirujuk ke RSUD Piru setelah sehari sebelumnya (Rabu, 2/12) menjalani perawatan di Puskesmas Waisala. Dari kondisinya, bocah 5 tahun ini menunjukkan beberapa gejala penderita kurang gizi seperti, perut buncit serta berat badan tidak sesuai dengan usianya.
Menurut kepala Puskesmas Tahalupu Hani Nurlette yang dikonfirmasi via seluler mengatakan, sebelumnnya pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada Irfan. Dimana, hasil pemeriksaan tersebut menyebutkan Irfan menderita Anemetis/Cacingan. Dari hasil pemeriksaan tersebut, Nurlette menganjurkan orang tua dan keluarga Irfan untuk membawanya berobat ke Rumah Sakit di Ambon, namun tidak dilakukan dengan alasan tidak memiliki biaya.
Akibatnya, setelah beberapa bulan penyakit Irfan tidak sembuh, bahkan menurut Nurlette bahwa yang bersangkutan pernah sampai memuntahkan Cacing. Akhirnya, setelah mendengar informasinya,dirinya langsung meminta keluarga Irfan untuk membawanya ke RSUD Piru.
Nurlette menjelaskan, swtelah sampai di RSUD Piru, Irfan langsung ditangani oleh dokter spelialis anak. Saat ini langkah pertama yang dilakukan ialah memberikan transfusi darah dan kata dokter maslah pertama yang harus ditangani adalah Anemitisnya. ” Jelas Nurlette.
Saat ditanyakan terkait dugaan Irfan menderita kurang gizi dilihat dari ciri-ciri yang ditalaminya, Kapus Tahalupu ini belum dapat memastikannya. Kalau dilihat dari ciri-ciri penyakitnya, memang ada tanda-tanda kurang gizi. Hal ini akibat Irfan kurang makan, tapi kata dokter itu semua pengaruh Anemitis/cacingan tersebut.
Terkait dengan biaya pengobatan dan perawatan, Nurlette memastikan semuanya ditanggung pihak Puskesmas Tahalupu. ” Mengingat keluarganya adalah keluarga tidak mampu, maka seluruh biayanya akan ditanggung pihak Puskesmas. ” Tutur Nurlette. (SM/JP)