SABUROmedia, Buru –
Kelompok Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Iqra Buru mengolah tempurung kelapa menjadi briket.
“Pembuatan briket itu bermula dari tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran diberikan oleh dosen kepada kami dalam mendesign sprint produk dengan Tema Pengolahan Limbah Alami menjadi Peluang Bisnis yang menjanjikan,” kata koordinator kelompok Dian Ternate, Senin (30/11/2020).
Menurutnya, briket sebagai sumber bahan bakar energi biomassa ramah lingkungan yang selain praktis, mudah menyala, tahan lama dan siap pakai, tidak mencemari lingkungan serta nyala apinya bagus.
“Tugas ini adalah suatu metode untuk build product concept yang sangat menarik, kami mengapresiasi dengan gembira karena selain kami belajar secara teori dan praktek yang kami lakukan, ini bagian dari upaya menyambut Merdeka Belajar dimana dunia pendidikan harus menyesuaikan dengan arah perubahan dunia. Baik itu dari teknologi maupun industri, apalagi ada ruang akses yang dikoneksikan oleh dosen pengasuh kami dgn investor negara negara di timur tengah, maka menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, sembari kita juga memperhatikan standar yang ditentukan maupun kuantitasnya oleh investor” Kata Anton selaku Pilot Project dalam pembuatan Arang Briket.
“Saya telah mempersiapkan Smart Model System’ yang diterapkan di mata kuliah asuh untuk mendukung dan menyambut Merdeka Belajar bagi mahasiswa dalam penerapannya di Fakultas Ekonomi Uniqbu.
Tugas dalam perkuliahan juga mulai dikembangkan dengan metode aplikatif sehingga mahasiswa belajar untuk terlatih berkolaborasi ilmu pengetahuan lintas disiplin.
Kemampuan mahasiswa ini kemudian diasah melalui integrasi pendidikan kurikuler dan kegiatan kemahasiswaan untuk memperkuat karakter dalam rangka mewujudkan mahasiswa yang memiliki karakter entrepreneur, tangguh, lincah, dan pembelajar.
Sebelumnya Fakultas Ekonomi Uniqbu Mendesign Sprint Produk Sabun Cair Kayu Putih yang hanya dengan waktu 10 bulan bahkan dalam kondisi awal pandemi yang kita tahu kondisi ekonomi begitu lesu, sekarang alumni mahasiswa tersebut sudah mampu berdiri diatas badan usaha hasil kerja cerdas mereka. Dan perusahaan mereka ini bisa menjadi ruang akses pembelajaran entrepreneur bagi mahasiswa berikutnya bahkan bisa mendrive produk produk yang dihasilkan oleh Mahasiswa universitas Iqra Buru.
Kata Dosen pengasuh mata kuliah manajemen pemasaran Firman Gazali Djunaidi. (SM)