SABUROmedia, Ambon – Dewan Pengurus Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPW BKPRMI) Provinsi Maluku mendukung sepenuhnya langkah Gubernur Maluku, Bapak Drs H Muraad Ismail yang mengumpulkan Forum Komunikasi Ummat Beragama (FKUB), terkait langkah antisipasi dan deteksi dini imbas demo hina Ulama HRS yang dilakukan kelompok yang mengatasnamakan Aliansi Timur Indonesia Bersatu (ATIB) di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Hal ini disampaikan Ketua Umum DPW BKPRMI Maluku, Ahmad Ilham Sipahutar, Senin Malam (23/11/2020) di Rumah Kopi Reno, Jalan Sam Ratulangi Ambon, dimana menurutnya “BKPRMI secara kelembagaan sedih dan marah terkait hal ini, apalagi membawa – bawa Indonesia Timur bahkan Maluku, kita tidak terima tentunya,” tegasnya.
Untuk itu, BKPRMI Maluku mendesak Polri untuk bergerak cepat dan segera melakukan langkah hukum, hal ini penting dalam upaya mengembalikan kepercayaan ummat terhadap institusi negara ini, karena telah beredar video di media social, bahkan ada kata – kata makian, hinaan atau cemoohan maupun nada ancaman, terlepas pro kontra sosok HRS, tapi kami tidak terima ulama kami diperlakukan seperti itu, hal ini terkait marwah ummat, tanggung jawab kami menjaganya, sambungnya.
Dia menambahkan, terkait arahan Bapak Gubernur dan FKUB Maluku, kita mendengarkan mereka sebagai ‘ulil amri’, hal ini sesuai dengan tuntunan kita juga di Alqur’an QS An – Nisaa:59 yaitu “ Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan kepada para pemimpin di antara kamu. Kemudian jika kamu berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan RasulNya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya,” jelasnya.
“ Kami menghimbau kepada jajaran BKPRMI dan adik – adik Remaja Mesjid untuk tidak reaktif, lakukan deteksi dini terkait berbagai informasi, koordinasikan dengan Babinsa/ Babinkamtibmas setempat jika ada hal-hal yang berpotensi gangguan Kamtibmas, serta senantiasa mendengarkan arahan maupun nasehat orang tua kita, seperti Bapak Imam Masjid termasuk Bapak Gubernur Maluku, MUI dan Pimpinan Ormas di FKUB, untuk menjunjung tinggi nilai toleransi antar ummat beragama, nasionalisme maupun mempertahankan kondisi keamanan yang ada saat ini, tutupnya. (SM)